Program KSTM Bantu Kesejahteraan Para Santri di Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita

infobanten.id | Kementerian Pertanian meluncurkan program baru yang dinamakan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Program ini berupa bantuan benih ayam ternak untuk para santri.

“Semoga adanya bantuan ini memberikan kesejahteraan bagi para santri, dan asupan gizi bagi para santri,” ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat memberikan bantuan ayam ternak program KSTM di Desa Karangsetra Kecamatan Koroncong, Sabtu (16/11).

Bupati Irna mengatakan, program ini menjadi keberlanjutan sehingga dapat mendorong para santri menjadi pelaku usaha.

“Tugas mereka tidak hanya mengaji, nanti dengan adanya program KSTM, para santri memiliki keahlian dalam bidang budidaya. Jangan sampai setelah mendapatkan bantuan tidak dikembangkan. Nanti setelah bisa dipanen telurnya, sebagian dimakan, dan sebagian bisa dikembangbiakan lagi untuk berkelanjutan,” katanya.

Pengasuh Ponpes Darul Kulub Desa Karangsetra Ustad Ali  mengatakan, pihaknya akan mengelola bantuan ini dengan baik sehingga bisa berkesinambungan dan berkembang.

“Kami ucapkan terimakasih atas bantuannya, ini akan mendorong para santri lebih mandiri,” katanya

Agar tidak menganggu kegiatan mengaji, dirinya akan memberlakukan sistem piket bagi para santrinya.

“Yang tidak ada jadwal mengaji berarti kebagian merawat ternak begitu seterusnya secara bergilir,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang, Budi S Januaridi  menjelaskan, yang mendapatkan bantuan dari program ini kurang lebih sebanyak 70 KSTM di 25 Kecamatan se Kabupaten Pandeglang.

“Masing-masing dapat bantuan sebanyak 500 ekor ayam kampung berumur 4 minggu, 500 kg pakaan, 1 paket vitamin dan obat -obatan, dan stimulasi bantuan untuk pembuatan kandang yang di transfer langsung ke rekening KSTM masing- masing Rp3 juta,” terangnya.

Dikatakan Budi, mekanisme untuk mendapatkan bantuan ini merupakan usulan dari KSTM yang ditandatangani Pondok Pesantren, Kepala Desa, diketahui Camat,  Dinas Pertanian, selanjutnya diajukan ke Kementerian Pertanian.

“Kita ajukan sebanyak 35 Kecamatan dan 90 pondok pesantren, setelah verifikasi dilapangan oleh tim survey kementerian ada 70 ponpes di 25 Kecamatan diantaranya Kecamatan Koroncong,” katanya. (*)