Siswa SMK Di Serang Nyaris Dibunuh, Mohon Keadilan

infobanten.id | Serang. Kuasa Hukum Ahmad Sulhi, Iskandarsyah mendatangi Polsek Ciomas, Kabupaten Serang, Banten . Hal itu dilakukan untuk menanyakan kejelasan kasus Ahmad Sulhi seorang siswa SMK korban pengeroyokan dan dugaan percobaan pembunuhan yang terjadi Rabu 8 Juni 2022 lalu.

“Hari ini, kami dari Iskandarsyah & partner Kuasa Hukum Ahmad Sulhi, ingin menanyakan laporan saudara Ahmad Sulhi di Polsek Ciomas. Karena, hingga kini kasus tersebut tak terselesaikan,” ungkap Muhammad Akilman Yudha kepada wartawan, Jum’at (24/62022).

Apalagi, kata Akilman, menurut keterangan dari Sulhi dan beberapa sanksi mata, terdapat adanya dugaan percobaan pembunuhan.

Dia mencertikan, Awal kejadian, bermula dari mereka duduk pinggir jalan, masih wilayah hukum Polsek Ciomas. Tak lama kemudian, Ahmad Sulhi di datangi seorang perempuan, dan mengusir adik Sulhi dan teman temannya.

“Akhirnya, adik Sulhi minta maaf kepada perempuan tersebut. Namun merasa  tak puas, perampasan kunci motor dan di tarik baju adik Sulhi hingga jatuh,” terang Akilman.

Tak sampai disitu, masih kata Akilman, kemudian di keroyok 6 orang, dan Ahmad Sulhi mendapatkan perlindungan Allah.

Namun, masih kata Akilman, datanglah satu orang sudah berumur, dugaan inisial nama HF.

Kemudian, sambungnya, tangan dan kaki Ahmad Sulhi di pegang, dan HF memegang golok, ingin berniat mengarahkan golok ke arah leher Ahmad Sulhi.

“Namun ada saudara Suheri, menahan golok tersebut. Kemudian tidak dapat digunakan dengan golok, HF memakai benda berat, dihatamkan ke Adik Sulhi, dan pingsan. Kemudian jadi ramai warga,” jelas Akilman.

Maka itu, Akilman menegaskan, hari ini, ingin menanyakan progres penangan perkara. Mengetahui, kejadian dari 8 Juni hingga 24 Juni, dan terhitung 3 minggu.

“Padahal sudah jelas, terdapat dugaan percobaan pembuhan. Kami akan kawal terus, hingga keadilan ditegakkan,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga informasi ini dimuat Kepolisian Sektor Ciomas belum memberikan keterangan resmi tindak lanjut dari laporan korban. (Den/Red)