infobanten.id l PANDEGLANG – Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang secara rutin melaksanakan kegiatan keagamaan, termasuk tawasul, dzikir, tasyakur, dan yasinan setiap hari Jumat. Program ini bertujuan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan para warga binaan serta menciptakan suasana yang lebih kondusif dan religius di Rutan Pandeglang.
Kegiatan dimulai dengan tawasul, di mana doa dipanjatkan kepada Allah SWT dengan menyebut nama-nama nabi, sahabat, dan orang-orang saleh. Setelah itu, warga binaan bersama-sama melakukan dzikir, mengucapkan kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir dengan penuh penghayatan. Tasyakur, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, juga menjadi elemen penting dari kegiatan ini, mengingatkan warga untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan.
Puncak acara diisi dengan pembacaan Surah Yasin, yang diyakini memiliki banyak keutamaan dan berfungsi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Kepala Rutan Kelas IIB Pandeglang, Syaikoni, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ibadah, tetapi juga upaya untuk memperbaiki diri. “Kegiatan ini penting untuk membentuk mental dan moral para warga binaan, agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali berbaur dengan masyarakat setelah bebas nanti,” ungkapnya saat ditemui dikantornya pada Senin (23/9/24).
Salah satu warga binaan, Yusuf, yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami merasa lebih tenang dan mendapatkan ketenangan batin dengan mengikuti tawasul, dzikir, tasyakur, dan yasinan setiap Jumat. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kami semua,” tuturnya.
Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap Jumat ini merupakan bentuk komitmen Rutan Kelas IIB Pandeglang dalam mendukung pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Diharapkan, kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih religius, penuh ketenangan, dan kekeluargaan di dalam Rutan Pandeglang. (*)