Waspada! Chikungunya Mewabah di Kota Tangsel

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie

infobanten.id | Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menanggapi kasus 70 warga RT 01, 02, 04 dan 06 di RW 10 Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel yang mengalami radang persendian, didiagnosa terkena chikungunya.

“Jadi itu memang chikungunya hasil pemeriksaan lab-nya. Kemudian sudah dilakukan fogging,” kata Benyamin saat dihubungi, Selasa (11/02/2020).

Benyamin juga menjelaskan, jika memang ada warga yang tidak bisa ke puskesmas untuk berobat. Pihak puskesmas akan melakukan penjemputan ke rumah-rumah.

“Bagi warga yang tidak bisa ke puskesmas dijemput oleh ambulan puskesmas. Kalau untuk posko, ya nanti saya sudah bilang untuk dibentuk posko, yang penting warga bisa tertangani,” terangnya.

Ia juga berjanji akan turun langsung ke warga yang terkena chikungunya untuk melihat sejauh mana penyebaran penyakit chikungunya di Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel.

“Besok Insha Allah saya ngecek kesana,” imbuh Benyamin.

Terpisah, Kepala Puskemas Jombang, Mulyadi mengaku jika lingkungan lokasi tersebut kurang menjaga kebersihan.

“Karena lingkungan kurang bersih banyak tempat sampah dan kandang ayam. Hari Sabtu (08/02/2020) kemarin kita sudah lakukan fogging di RW 10,” pungkas Mulyadi.

Diketahui chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk tersebut mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya.

Dan, penularan virus bisa terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus tadi. Perlu diketahui bahwa virus chikungunya tidak menyebar secara langsung dari orang ke orang.

Tak hanya itu, virus chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada bayi yang baru lahir, lansia 65 tahun ke atas, dan individu dengan kondisi medis lain, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. (*)