Aksi Relawan Punguti Sampah Jadi Sorotan di Asian Games 2018

infobanten.id | Kesuksesan Asian Games 2018 tidak melulu tentang medali emas yang diperebutkan atlet dari negara peserta. Namun, ada juga peran relawan yang menjaga kebersihan lingkungan sepanjang perhelatan.

Para relawan yang diberi nama #KontingenKebaikan ini dimotori Indorelawan, mereka mengkampanyekan hidup sehat dengan kampanye membuang sampah plastik pada tempatnya. Tidak hanya itu, lewat program #BijakBerplastik mereka juga mengajak penonton Asian Games 2018 untuk bijak menggunakan kantong plastik.

Selama event olahraga terbesar di Asia, hampir semua venue pertandingan bersih dari sampah terutama plastik. Hal ini tidak lepas dari kerja keras relawan yang bekerja menjaga kebersihan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, JIExpo Kemayoran Jakarta dan Jakabaring Sport City Palembang.

Sampah-sampah plastik yang dikumpulkan relawan #KontingenKebaikan dikumpulkan, kemudian didaur ulang kembali pada Recycling Business Unit (RBU) Danone Aqua di Tangerang Selatan untuk diolah kembali menjadi benda-benda bermanfaat.

“Selain untuk menjaga kebersihan area penyelenggaraan Asian Games 2018, kami  bersama karyawan serta relawan dari Komunitas Indorelawan yang bergabung di sini, berharap dapat memberikan contoh nyata bagi para pengunjung untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan bijak dalam menggunakan plastik,” kata Jeffri Ricardo, Marketing Manager Danone-AQUA.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indorelawan, Maritta C. Rastuti, mengatakan selama menjalankan aksi ini, komunitas tersebut mendapat banyak permohonan dan dukungan dari masyarakat untuk dapat bergabung dalam gerakan ini.

“Para pengunjung Asian Games 2018 yang melihat aksi kami di GBK, dengan senang hati membantu mengumpulkan sampah mereka. Hari ini saja, lebih dari 400 orang, termasuk karyawan Danone-AQUA, yang melakukan aksi bersih-bersih di sini,” jelas Maritta.

Hingga hari terakhir penyelenggaraan Asian Games 2018, mereka telah menyebarkan 3 ribu kantong plastik sampah organik yang terbuat dari sagu untuk digunakan para relawan dan pengunjung untuk mengumpulkan sampah, serta telah mengumpulkan sekitar 15.000kg sampah plastik. (*)