infobanten.id | Gubernur Banten Wahidin Halim bakal menggelar kegiatan vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door). Ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada akhir tahun.
Selain itu, Wahidin mengatakan pihaknya juga melakukan penguatan dukungan anggaran sehingga bisa masuk dalam lima besar terbaik penangan COVID-19 di Indonesia.
Kendati adanya kekhawatiran, Wahidin yakin tidak akan ada kenaikan jumlah masyarakat yang terkena COVID-19 di akhir tahun 2021 nanti.
“Kalau khawatir, ya kita siap-siap saja. Harus waspada,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).
Dalam acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Cilograng, Lebak, Banten pada Kamis (11/11), dia menjelaskan pihaknya telah membangun sistem dalam rangka mencegah penambahan kasus. Kendati demikian, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tetap menyiapkan strategi antisipasi, di antaranya menyiagakan Satgas COVID serta mengadakan vaksinasi di berbagai lokasi-lokasi yang bakal menjadi lokasi kunjungan wisata.
“Upaya pencegahan dan pengobatan semakin ditingkatkan, kita bahkan akan lakukan vaksinasi door to door. Mudah-mudahan gak melonjak-lonjak lah. Untuk satgas tim COVID-19 di kawasan-kawasan wisata, kita sudah siap,” tuturnya.
Upaya dan strategi penanganan Covid 19, lajut Wahidin Halim, masih terus berlangsung. Hal itu dibuktikan dengan capaian penanganan COVID-19 di Banten yang masuk dalam 5 besar nasional dengan dukungan anggaran mencapai Rp 3 triliun.
“Strateginya dimulai dari perencanaan, upaya penanganan, penyediaan tenaga tenaga kesehatan, edukasi kepada masyarakat, dukungan pembiayaan dan sebagainya. Banyak langkah dan upaya yang dilakukan,” tuturnya.
Soal vaksinasi di Kota Serang yang belum mencapai target, Wahidin menegaskan telah mendorong peningkatan intervensi untuk mendukung perputaran ekonomi. Sebab menurutnya status PPKM level 3 secara otomatis berdampak pada sejumlah kebijakan pembatasan pemberlakuan kunjungan kawasan perbelanjaan.
“Intervensi? Semua intervensi kita (Pemprov Banten). Rumah sakit kita (RSUD Banten, red) dan RS Drajat Prawira, dan berbagai intervensi lain sudah dilakukan, dan akan terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Red)