Benyamin Davnie: Teknologi Sadarkan Birokrasi & Media Bekerja Super Cepat

Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjadi keynote speaker di acara Diskusi Nasional Akhir Tahun 2019

infobanten.id | Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjadi keynote speaker di acara Diskusi Nasional Akhir Tahun 2019 dengan tema “Memetakan Peran Media Massa, Pers dan Jurnalistik di Masa Depan.” Kegiatan ini diprakarsai oleh Persatuan Wartawan Indonesia dan Serikat Media Siber Indonesia bertempat di Bupe Resto Jalan Cilenggang Serpong, Jumat, (27/12/2019).

Dalam sambutannya Benyamin davnie memaparkan pentingnya peran teknologi dalam menyadarkan birokrasi dan media untuk menyiapkan diri dengan perubahan. Perubahan yang menuntuk birokrasi dan media agar bekerja super cepat.

“Akibat teknologi yang super cepat, masyarakat di Tangerang Selatan meminta pemerintah bekerja super cepat dengan kualifikasi yang mereka tentukan sendiri. Sementara itu, kami masih berkutat dengan peraturan birokrasi yang rumit. Akhirnya kami tersadarkan dan bangkit dari zona nyaman bahwa birokrasi yang lambat sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan teknologi saat ini.” katanya.

Benyamin Davnie juga menambahkan birokrasi Tangsel saat ini sudah mampu menyesuaikan kemajuan teknologi dalam kerja-kerja pembangunan.

“Dari kelemahan itu kami memulai pembenahan, agar keberadaan pelayanan publik Pemkot Tangsel tidak gagap dengan perkembangan teknologi. Kami benahi pelayanan publik, infrastuktur, pembangunan sumber daya manusia melalui berbagai aplikasi yang mudah diakses. Karena kami sadar masyarakat ingin cepat menerima hak mereka sendiri dalam pelayanan. Semakin tinggi kesadaran mereka akan teknologi, birokrasi tak bisa berdiam diri,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pers, Hendry Ch Bangun, menyampaikan hasil penelitian dari Dewan Pers dengan Universitas Prof. Dr. Mustopo, yang menyajikan penemuan penting.

“Dari hasil penelitian yang disajikan memberikan gambaran yang mengejutkan bahwa kecenderungannya, semakin sedikit kaum milenial mengkases berita melalui media tradisional seperti Koran, radio dan televisi. Kini, mayoritas masyarakat mengakses berita dari internet diantaranya media online, Aplikasi WhatsApp, Instagram dan youtube. Dari sanalah dimulai perubahan perilaku masyarakat.” pungkasnya. (*)