.
infobanten.id | Serang . Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten akan mendapatkan gedung baru, peralatan canggih dan sistem terintegrasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang direncanakan akan terealisasi di tahun 2024 ini.
BPNB akan membangun gedung dan sistem aplikasi di lima titik di Provinsi Banten, yaitu di BPBD Banten, BPBD Cilegon, BPBD Kabupaten Serang, BPBD Pandeglang, dan BPBD Kabupaten Lebak.
Plh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Banten, Juli Kristanto, usai rapat koordinasi terkait pengelolaan sistem informasi kebencanaan di delapan kabupaten/kota di Banten mengatakan, rencananya akan membangun fasilitas gedung Pusdalops baru dengan peralatan pendukungnya, dan juga meningkatkan SDM nya agar informasi data terkait kebencanaan di daerah kota/kabupaten bisa terintegrasi ke BPBD Provinsi dan juga pusat nasional.
“Setelah gedung Pusdalops baru sudah dibangun maka nanti akan ada peningkatan kapasitas SDM dan alat-alatnya dengan dilengkapi aplikasi Sistem Manajemen Pusdalops (SIMAMPU),” jelas Juli, Senin (22/07/2024).
Selain itu, Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi Badan Penanggulangan Bencana BNPB pusat
menjelaskan bahwa aplikasi SIMAMPU akan menghubungkan seluruh BPBD di Indonesia, memungkinkan pengambilan keputusan dan analisis situasi bencana yang lebih cepat dan terpusat.
“Jadi Pusdallops ini diharapkan dapat mengambil suatu keputusan atau analisis cepat terkait informasi situasi dan kondisi kebencanaan untuk disampaikan ke pimpinan di provinsi Banten dan juga disampaikan terpusat di nasional. Sehingga lebih cepat pengendaliannya dalam mengambil keputusan. Jadi kita harus memanfaatkan teknologi yang terbaru dan ada, jadi kita bisa lebih responsif,” ujar Riswandi.
Terkait anggaran untuk proyek ini, lanjut Riswandi, pihaknya belum bisa menyebutkan secara rinci biaya yang harus dikeluarkan. Rencananya, pembangunan gedung ini memakai lahan yang berada di area kantor BPBD Banten.
“Namun dipastikan jauh di bawah Rp 100 miliar dan mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dibangun,” ujarnya.
Ia berharap dengan upgrade ini, diharapkan penanganan bencana di Banten akan semakin efektif dan efisien, sehingga mampu menyelamatkan lebih banyak jiwa dan harta benda jika terjadi bencana alam. (*)