BPBD Lebak Mintab Kepada Warga Waspadai Ular Berbisa Pada Musim Penghujan

Tim Damkar Belitung evakuasi ular sepanjang lebih dua meter

infobanten.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah ini mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.

“Kami berharap warga tetap waspada serangan ular berbisa,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Jumat.

Kewaspadaan gigitan ular berbisa itu di Kabupaten Lebak jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) juga ular cobra yang sangat mematikan.

Populasi ular berbisa di daerah tersebar di 28 kecamatan dan hampir setiap bulan warga menjadi korban gigitan ular berbisa itu.

Saat ini, ular berbisa itu kebanyakan jenis ular tanah dan kobra sehingga bisa mematikan jika mengalami keterlambatan mendapat pertolongan medis.

Bahkan, saat musim hujan seperti sekarang itu banyak ditemukan di permukiman juga berkeliaran di jalan-jalan lingkungan.

Selama tibanya musim penghujan itu di lokasi habitat ular berbisa mengalami suhu panas, sehingga berkeliaran mencari tempat-tempat yang dingin dan jika malam hari ke jalan.

“Kami minta warga waspada ular berkeliaran di permukiman maupun di jalan-jalan, terutama sehabis hujan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan saat ini warga yang menjadi korban gigitan ular berbisa bisa diselamatkan jiwanya jika cepat ditangani medis. Sebab saat ini sudah terpenuhi obat-obatan anti serum tersebut.

Populasi ular berbisa di Lebak masih banyak karena habitatnya di hutan-hutan belukar juga di halaman rumah.

Pengalaman tahun-tahun lalu gigitan ular berbisa muncul pada musim hujan karena binatang melata itu keluar dari lubang untuk mencari perlindungan. “Kami yakin dengan kewaspadaan, ini tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Sementara itu, Kokom Komariah, warga Maja Kabupaten Lebak mengaku dirinya melihat ular kobra di halaman rumah miliknya, namun beruntung tidak menggigit.

Populasi ular kobra masuk ke permukiman warga di Kampung Bendungan, Desa Sangiang, Kecamatan Maja sehubungan curah hujan tinggi. “Beruntung, ular kobra itu tidak menggigit anaknya yang tengah bermain di depan rumah,” katanya. (*)