Di Bank, Dolar AS Sudah Dijual Lebih Dari Rp15.000

infobanten.id | Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan rupiah berada di level Rp14.927 per dolar AS hingga Rabu, (5/9) sore.

Sementara, Reuters melansir dolar AS sudah tembus Rp14.980. Namun, berapa kah nilai jual-beli dolar AS yang ada di bank-bank umum?

Kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Mall Kota Kasablanka menjual di kisaran Rp15.003 per dolar AS. Sementara, apabila nasabah ingin melepas dolar AS mereka, pihak bank akan membeli Rp14.727 per dolar AS.

Namun, memasuki siang hari, rupiah kembali lunglai hingga menembus level Rp14.979 per dolar AS atau melemah 0,29 persen dari penutupan kemarin. Posisi itu membuat depresiasi rupiah sepanjang tahun ini mencapai 11 persen.
Di tempat yang sama, kantor cabang PT Bank CIMB Niaga Tbk menjual dolar AS sekitar Rp15.050 – Rp15.060 dan membeli dari masyarakat seharga Rp14.875 per dolar AS.

Sementara, berdasarkan situs resmi perusahaan, PT Bank Central Asia Tbk mematok menjual dolar AS senilai Rp15.000 dan membeli seharga Rp14.850.

Sejak pagi tadi, rupiah memang bergejolak cukup kuat. Rupiah mulanya dibuka Rp14.925 per dolar AS atau menguat 0,06 persen dari hari sebelumnya. Bank Indonesia (BI) bilang penguatan rupiah tersebut karena intervensi yang dilakukannya.

“Kami pagi ini sudah intervensi sangat kuat,” tutur Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku mengintensifkan pengawasan di sektor jasa keuangan sebagai bagian pengawasan terhadap seluruh kegiatan industri jasa keuangan, termasuk transaksi valas.

“Hal itu terutama pengawasan yang ketat dan intensif untuk memastikan transaksi valas dilakukan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan underlying-nya,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot. (*)