Dinkes dan Kampus UMN Luncurkan Aplikasi “SI PANDAI KEMAS”

Peluncuran aplikasi yang dibuat bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan secara luring di Aula Balandongan Gedung Pemkot Tangerang Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat.

infobanten.id | Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta peran masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan meluncurkan aplikasi “Sistem Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat Tangerang Selatan (SI PANDAI KEMAS TANGSEL)”. Peluncuran aplikasi yang dibuat bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan secara luring di Aula Balandongan Gedung Pemkot Tangerang Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Masih adanya angka kematian ibu dan bayi di Tangerang Selatan menjadi latar belakang dibuatnya aplikasi ini. Selain itu, pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak. Adanya aplikasi ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan kapanpun dan dimanapun secara digital.

“Kami masih menemukan adanya kasus stunting di daerah Tangerang Selatan. Dari situlah kami mendapatkan ide untuk membuat sebuah aplikasi yang mudah diakses masyarakat. Aplikasi ini kami harapkan bisa menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Lilis Suryani, SKM., M.Kes.   

Lilis berharap, kedepannya aplikasi ini bisa terus berkembang dengan layanan-layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Tak hanya untuk masyarakat Tangerang Selatan saja, namun aplikasi ini juga diharapkan bisa diadopsi ke cakupan yang lebih luas dan untuk fungsi layanan yang lebih banyak.

 “Saya berharap, aplikasi ini bisa berkembang lebih jauh. Untuk itu, perkembangan aplikasi ini membutuhkan peran serta banyak pihak, termasuk dukungan masyarakat sebagai pengguna,” lanjut Lilis menjelaskan harapan atas aplikasi ini.

Aplikasi yang bisa diakses melalui ponsel pintar ini melibatkan dosen UMN yang melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini melibatkan dosen dari Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Informatika, dan Fakultas Seni dan Desain.

“Dosen dari beberapa fakultas di UMN terlibat dalam pembuatan aplikasi ini, diantaranya Dosen Fakultas Bisnis untuk menyusun sistem pengelolaan aplikasi, Dosen dari Fakultas Teknik dan Informatika untuk rancang bangun aplikasi, dan Dosen dari Fakultas Seni dan Desain untuk membentuk tampilan dan logo aplikasi,” ungkap Dosen Informatika UMN dan Tim PKM program ini, Farica Perdana Putri, S.Kom., M.Sc.

Lebih lanjut, Farica menjelaskan bahwa aplikasi ini memberikan layanan informasi, konsultasi, dan pendampingan kesehatan. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan Puskesmas Kelurahan yang akan memberikan tindak lanjut layanan kesehatan. Ke depan, fitur dalam aplikasi ini akan terus dikembangkan seiring kebutuhan yang ditemukan.
Rektor UMN, Ninok Leksono menyebutkan bahwa keterlibatan UMN menjadi bukti peran penting institusi pendidikan untuk terjun langsung ke masyarakat. Universitas tidak bisa hanya berdiri sendiri dengan pendidikan saja, namun juga harus ambil peran dalam masyarakat.

“Universitas menjalankan tridarma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat membuat universitas tidak menjadi menara gading. Bagi kami, acara ini membuat universitas tidak terisolasi dan asyik sendiri, namun bisa tetap berkontribusi kepada masyarakat,” ungkap Ninok.

Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyebutkan layanan kesehatan sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Kebutuhan akan sistem informasi menjadi strategi penting dalam menjangkau layanan kepada masyarakat. Hal ini mendasari dijalankannya kegiatann ini.

“Salah satu strategi yang dikembangkan adalah SI PANDAI KEMAS TANGSEL. Sistem ini akan memberikan pelayanan dengan kecepatan dan ketepatan bagi masyarakat. Tujuan akhirnya adalah untuk menaikkan angka harapan hidup masyarakat,” tutup Benyamin dalam sambutannya. (*)