infobanten.id | Untuk memastikan hewan kurban yang dijual bebas penyakit menular, Dinas Pertanian Banten melakukan pemeriksaan kesehatan hewan Kurban di sejumlah titik lapak penjual hewan kurban di Banten, Sabtu, (03/08/2019).
Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid usai melakukan pemeriksaan hewan kurban mengatakan, ketersediaan hewan kurban di Banten saat ini bisa dipastikan bebas dari penyakit hewan yang menular dan membahayakan (zoonosis).
Kata dia, menjadi komitmen pemerintah terhadap masyarakat khususnya umat Islam untuk menjamin bahwa hewan kurban tersebut harus memenuhi kriteria aman, sehat, halal dan utuh (Asuh).
“Di Banten, Alhamdulilah kami bersama tim kesehatan medik veterenier sampai saat ini tidak menemukan. Bukan belum, tapi tidak menemukan. Bahkan kami juga didukung dengan lab keswan dan kemavet karena Banten juga punya laboratorium untuk tes darah, jika patut diduga hewan tersebut tertular penyakit berbahaya,” kata Agus M Tauchid Sabtu, (03/08/2019)
Semua hewan kurban, kata Agus baik didatangkan dari luar daerah Banten sudah dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan, baik untuk hewan sapi, kerbau maupun domba dan kambing.
“Kami melakukan penjadwalan pemeriksaan hewan kurban ini di delapan kabupaten/kota hingga hari H Idul Adha nanti. Untuk lapak-lapak besar oleh provinsi dan lapak kecil oleh kabupaten/kota,” ungkapnya.
Ia mengaku selama ini setiap tahun di Banten tidak pernah menemukan hewan kurban yang berpotensi membawa penyakit yang menular dan membahayakan.
Namun demikian ada saja hewan yang mengalami sakit ringan yang tidak membahayakan karena faktor di perjalanan seperti sakit mata dan filek, orf dan lainnya, tapi tidak ada yang membahayakan seperti antrhax. (*)