infobanten.id | Nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) hari ini kembali menguat setelah pertemuan Federal Reserve menunjukkan persetujuan untuk meningkatkan lebih lanjut biaya pinjaman. Ketakutan akan meningkatnya imbal hasil dolar serta terus meningkatnya ketegangan perdagangan global membuat pasar berhati-hati.
Di dalam negeri, hal itu membuat kurs rupiah yang pada Rabu (17/10) ditutup menguat 50 poin atau 0,33% ke level Rp15.150 per USD, kembali melemah. Hingga pukul 10.00 WIB rupiah bertengger di posisi Rp15.177/USD.
Kendati demikian, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai masih adanya sejumlah sentimen positif di dalam negeri membuka peluang bagi rupiah untuk kembali menguat.
Dia mengakui potensi kenaikan tersebut cukup rapuh seiring dengan potensi penguatan USD jelang dirilisnya FOMC minutes dan turunnya poundsterling seiring dengan penurunan data consumer price Inggris.
“Beberapa sentimen yang cukup membantu penguatan rupiah antara lain harapan menkeu terhadap kenaikan UMP tahun depan yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, penilaian positif sejumlah kalangan terhadap asumsi rupiah terhadap USD dalam RAPBN 2019 sebesar Rp15.200 hingga penilaian membaiknya penerimaan negara sehingga dapat mengurangi defisit anggaran di bawah 2,2% dari PDB,” ujarnya. (*)