Dua Pekan Menganggur, Nelayan Tradisional Lebak Kembali Melaut

Sejumlah nelayan tradisional pesisir Lebak kembali melaut setelah selama dua pekan terakhir menganggur akibat cuaca buruk yang melanda Perairan Banten selatan hingga ketinggian empat sampai enam meter.

infobanten.id | Sejumlah nelayan tradisional pesisir Lebak kembali melaut setelah selama dua pekan terakhir menganggur akibat cuaca buruk yang melanda Perairan Banten selatan hingga ketinggian empat sampai enam meter.

“Kami sudah dua hari ini melaut dan tangkapan relatif lumayan,” kata Juproni (60) seorang nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bayah Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu.

Nelayan TPI di sini jumlahnya mencapai puluhan orang dan mereka melaut sehubungan cuaca di Perairan Banten selatan normal dengan ketinggian antara 1,5 sampai dua meter.

Mereka  jika cuaca normal seperti biasa melaut mulai pukul 04.00 WIB dan kembali ke pangkalan TPI pukul 11.11 WIB.

Saat ini, tangkapan ikan relatif lumayan di antaranya ikan layur, tembang, tongkol, cumi-cumi dan lain-lain.

“Kami hari ini bisa mendapatkan ikan sebanyak 300 kilogram dan dilelang rata-rata Rp20 ribu/kg,sehingga mendapatkan uang Rp600 ribu dan bersih keuntungan Rp200 ribu,” katanya menjelaskan.

Begitu juga Ujang (50) seorang nelayan di TPI Pulau Manuk Kabupaten Lebak mengaku saat ini nelayan di sini baru kembali melaut karena cuaca di pesisir pantai selatan normal dan ketinggian ombak dan tiupan angin tidak begitu besar.

Sebagian besar nelayan di sini beramai-ramai melaut dengan menggunakan perahu kincang serta dilengkapi alat tangkap rawe atau pancing.

Mereka para nelayan pergi melaut pagi dan pulang kembali siang hari.

“Kami tadi pulang ke rumah bawa uang Rp200 ribu bersih setelah dipotong retribusi dan bahan bakar minyak serta sewa perahu,” katanya.

Acung (55) seorang nelayan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Binuangeun, Kabupaten Lebak, mengaku nelayan di sini saat ini berani turun melaut karena cuaca normal dibandingkan dua pekan lalu.

Selama ini, cuaca Perairan Banten selatan membaik sehingga nelayan perahu kincang mereka kembali melaut.

Bahkan, saat ini tangkapan ikan cukup banyak dan nelayan lebih bersemangat lagi untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan di pantai selatan.

“Kami berharap tangkapan ikan dengan cara memancing itu bisa menghidupi ekonomi keluarga dan mampu membayar utang,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Hadi, seorang petugas PP Binuangeun menyebutkan saat ini nelayan tradisional di Lebak berjumlah 3.600 orang mulai kembali melaut setelah cuaca normal.

“Dengan cuaca normal diharapkan tingkat ekonomi nelayan membaik dan sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumardi mengatakan sejak dua hari lalu ketinggian gelombang Perairan Banten selatan kembali normal.

“Kondisi cuaca seperti itu tentu aman bagi nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil,” katanya. (*)