InfobantwEnam Calhaj Asal Banten Gagal Berangkat Haji Tahun Ini
Enam orang jamaah calon haji (Calhaj) asal Banten gagal berangkat ke tanah suci Makkah. Dua orang meninggal dunia, tiga orang sakit dan satu orang calon haji hamil.
Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Banten Machdum Bachtiar mengungkapkan setelah pengecekan dan validasi ulang pekan lalu, ada sejumlah Calhaj meninggal, sakit dan tengah hamil muda.
“Atas rekomendasi dari dokter, tiga orang yang sakit dan satu ibu hamil dilarang untuk berangkat. Sedangkan dua orang lainnya meninggal dunia sebelum berangkat,” katanya, Rabu (17/7/2010
Machdum menjelaskan, dua orang jamaah Calhaj yang gagal berangkat karena meninggal dunia yakni atas nama Erfin Azhari Abdul Rochim (52) yang meninggal di Asrama haji Pondok Gede. Kemudian satu orang lagi meninggal dunia atas nama Eni Aminudin Hasan (60), keduanya berasal dari Kabupaten Serang.
“Jadi sampai saat ini ada enam calon haji asal Banten yang gagal berangkat. Dua diantaranya meninggal dunia sebelum ke tanah suci,” ungkapnya.
Sedangkan empat orang lainnya yang gagal berangkat atas nama Pratika Kurnia Ika Sari asal Kabupaten Tangerang karena hamil, Marian Husen Gembang asal Kabupaten Tangerang gagal berangkat karena sakit, Muhammad Zaman Ibrahim asal Kota Tangerang dan Elvina Herliani Syamsi asal Kota Tangerang.
Menurut Machdum, jamaah Calhaj asal Provinsi Banten pada musim haji 2019 atau 1440 H seluruhnya berjumlah 9.948 orang yang terdiri atas 3.537 laki-laki dan 4.611 perempuan.
Jumlah calon haji tersebut terbagi dalam 26 kloter dan sudah diberangkatkan sebanyak delapan kloter.
Ia berpesan kepada calon haji agar memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah serta menjaga kesehatan selama di tanah suci Makkah.
Sebab, kata dia, kesempatan untuk naik haji saat ini sangat sulit karena harus menunggu bertahun-tahun meskipun uang atau ongkosnya sudah ada.
“Untuk di Banten ini ‘waiting list’-nya 21 tahun. Jadi kalau mendaftar haji tahun ini, maka menunggu untuk keberangkatan selama 21 tahun,” jelasnya.
Sebab itu, ia meminta kepada Calhaj agar benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan baik untuk melaksanakan ibadah haji, sehingga pulang ke tanah air mendapatkan predikat haji mabrur.
Selain itu, kata dia, karena kondisi cuaca di Makkah saat ini sangat sangat panas, sekitar 40 derajat celcius, maka disarankan kepada jamaah agar memperbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan serta menghindari dehidrasi.
“Rata-rata usia jamaah calon haji di kita ini di atas 50 tahun karena ‘waiting list’ yang lama, sehingga beresiko tinggi terhadap ganguan penyakit. Untuk itu agar mematuhi segala ketentuan yang disarankan serta harus selalu berupaya memakai alat pelindung diri (APD),” pungkasnya. (*)