Gubernur Wahidin Pastikan Penlok Proyek Strategis Nasional Selesai

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH)

infobanten.id | Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan, Penetapan Lokasi (Penlok) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Banten sudah selesai semua.

“Penlok sudah selesai,” ujar  Gubernur saat telekonferensi Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah di Provinsi Banten dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Serang, Kamis.

Dalam kesampatan itu, Gubernur juga menyampaikan seiring dengan pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak, sudah banyak pihak yang mengajukan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) meskipun kewenangan perijinannya di Pemeritah Pusat. Diantaranya DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta, Kabupaten Lebak, serta beberapa wilayah industri.

Sedangkan Waduk Sindangheula yang sudah selesai dibangun mampu mengairi 2000 hektar sawah dan SPAM di kawasan tengah di Banten.

Terkait pembangunan infrastruktur jalan, Gubernur Banten menjelaskan, pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang menjadi penunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Untuk Kota Baru Maja, kata Wahidkn, saat ini wilayah Maja sudah berkembang 5000 hektar. Untuk mendukung konektivitas, tidak cukup ditopang oleh kereta api tapi perlu dibangun jalan Maja-Serpong di sisi kanan dan kiri rel kereta api.

“Perlu juga jalan dari dan ke Stasiun Maja menuju lokasi hunian serta pembangunan jalan alternatif Maja-Tenjo-Bogor,” katanya.

Untuk wilayah utara, kata Wahidin, dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Serang saat ini sudah berkembang kawasan perumahan sehingga perlu dibangun jalan poros Bandara Soeta-Serang. Kemudian pembangunan jalan Bojonegara-Merak seiring berkembangnya industri dan pelabuhan di kawasan tersebut.

“Perlu juga fasilitasi pembangunan jalan Cilegon-Pasauran-Carita seiring berkembangnya kawasan indusri kimia dan pariwisata di kawasan itu,” katanya.

Gubernur Banten juga mengungkapkan potensi budidaya udang dan ikan di Provinsi Banten perlu didukung oleh konektivitas untuk mengundang investasi. (*)