infobanten.id | Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menekankan pentingnya sinkronisasi data penanganan COVID-19 dalam upaya mengetahui data yang aktual dan faktual terkait penanganan COVID-19 di Banten.
Menurut Wahidin Halim, penanganan COVID-19 di Banten sudah cukup baik yang ditunjukkan oleh mayoritas wilayah Provinsi Banten sudah memasuki Zona Kuning.
“Layanan kesehatan, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan sudah memadai. Sinkronisasi data penanganan COVID-19 dimaksimalkan,” kata Wahidin dalam Rapat Koordinasi Terkait Penanganan COVID-19 dan Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Tangerang yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat.
“Saya datang ke sini untuk mengetahui bagaimana penanganan COVID-19 di sini. Kesehatan sekarang ini menjadi penting dan mahal dari sisi APBD maupun masyarakat,” kata Wahidin menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan perbincangannya saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, bahwa tahun 2021 ini untuk menyelamatkan masyarakat dari COVID-19, Kegiatan perekonomian mulai berjalan dan belajar tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara terbatas mulai bulan Juli 2021.
“Vaksinasi COVID-19 menjadi harapan kita untuk bisa meminimalkan dampak COVID-19,” katanya.
Gubernur Banten mengapresiasi kerja keras jajaran Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan masyarakat sehingga Provinsi Banten memasuki Zona Kuning. Untuk wilayah yang masih di Zona Orange, Gubernur menekankan masalah kecepatan dan ketepatan input data 14 indikator yang digunakan Tim Pakar Satgas Penanggulangan COVID-19 BNPB sehingga hasil analisanya sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Hal itu mengacu pada pengalaman Kota Tangerang Selatan yang berada di Zona Merah. Namun setelah masalah input data dibenahi, Kota Tangerang Selatan dari Zona Merah berubah ke Zona Orange dan kini sudah masuki Zona Kuning.
“Sinkronisasi saluran informasi satu data menjadi penting. Perlu optimalisasi konsolidasi data pelaporan kegiatan antara Pemerintah Daerah, Polri, dan TNI,” kata dia.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan di Kota Tangerang memang ada kenaikan ‘positive rate’ namun kasus bulan Februari 2021 sudah lebih rendah dibanding bulan Januari.
“Dari PPKM Mikro kasus menurun dengan menekan kegiatan masyarakat, kegiatan aman bersama serta launching Kampung Tangguh bersama Polri. Di Kota Tangerang layanan rumah sakit sudah mencukupi. Untuk kegiatan vaksinasi, kemudian hari ini selesai,” kata Arief. (*)