infobanten.id |Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) di Kabupaten Lebak Provinsi Banten hingga mencapai Rp43 miliar dengan penerima 144.803 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Kami berharap dana BST itu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Manager Dukungan Umum Kantor Pos Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Susan Ratna Dewi di Lebak, Jumat.
Penyaluran dana BST itu hingga kini berjalan lancar tanpa kendala maupun hambatan, meski cuaca di Kabupaten Lebak kerap kali dilanda hujan lebat.
Mereka para penerima dana BST tahap pertama di awal tahun 2021 itu sebesar Rp300 ribu per jiwa.
Pembayaran dana sosial tunai tersebut dilayani di kantor-kantor desa dan kelurahan setempat guna memberikan kemudahan pelayanan juga keamanan.
Selain itu juga mereka tidak banyak mengeluarkan biaya transportasi.
Namun, jika masyarakat itu belum mengambil dana BST karena ada kepentingan mendesak maka bisa diambil langsung di Kantor Pos kecamatan setempat.
“Kami siap melayani masyarakat penerima dana sosial mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyaluran dana sosial tunai itu digulirkan sejak 7 Januari 2021 dan ditargetkan rampung 10 hari ke depan.
Mereka masyarakat penerima dana COVID-19 itu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Pihaknya akan menolak jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Selama ini, kata dia, petugas keamanan dan aparatur desa setempat dapat membubarkan kerumunan bila terjadi antrian saling berdesakan.
“Kami mengapresiasi penyaluran dana bantuan sosial itu berjalan tertib dan menjaga jarak serta tidak terjadi kerumunan,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Udin (60) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya merasa senang menerima dana bantuan sosial yang digulirkan pemerintah akibat dampak pandemi COVID-19.
Selama ini, masyarakat cukup terbantu adanya penyaluran BST sebesar Rp300 ribu/bulan dan meringankan beban ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
“Kami tentu sangat mendambakan BST guna memenuhi kebutuhan bahan pokok itu,” katanya. (*)