infobanten.id | Kota Tangerang diharapkan bisa menjadi pelopor penanganan COVID-19 di Provinsi Banten seiring dengan kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis dalam upaya menekan kasus positif yang terus bertambah setiap harinya.
Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro di Tangerang, Selasa, mengatakan ketersediaan tempat tidur di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dan seluruh Rumah Sakit se-Kota Tangerang baik swasta maupun negeri adalah bukti komitmen pemerintah dalam penanganan pandemi.
Apalagi saat ini pasien yang mendapatkan perawat di RIT maupun RS tak hanya warga Kota Tangerang tetapi juga pasien dari daerah lain seperti Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta dan Serang.
“Pandemi memang tak membatasi seseorang harus dirawat dari daerah mana. Tapi Kota Tangerang yang berbatasan dengan DKI Jakarta, bisa membantu penanganan COVID-19 karena kapasitas tempat tidur yang lebih banyak. Sehingga Kota Tangerang bisa membantu beban daerah lain,” ujarnya.
Namun begitu, daerah lain harus berkolaborasi dalam penanganan pandemi melalui penyediaan tempat isolasi dan perawatan. Terutama untuk menangani pasien kondisi sedang berat sehingga angka kematian bisa ditekan.
“Kabupaten/Kota di Banten yang sudah dalam zona merah harus diantisipasi mengenai ketersediaan tempat tidur dan kesiapan tenaga medis. Initinya adalah memperkuat kolaborasi setiap daerah,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan di Kota Tangerang terdapat 2.800 tempat tidur yang tersebar di seluruh Rumah Sakit. Khusus untuk pasien COVID-19 disediakan 1.465 unit dan sebanyak 1.335 unit untuk pasien umum.
Kemudian untuk tempat tidur yang kini sudah diisi oleh pasien COVID-19 ada 1.172 tempat tidur atau 80 persen dan tersisa 293 unit tempat tidur.
“Di Kota Tangerang sudah 50 persen untuk alokasi tempat tidur bagi pasien COVID-19. Jumlah ini lebih banyak dari arahan dari Kemenkes sebanyak 30 persen,” katanya menegaskan.
Lalu untuk ketersediaan ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit juga mengalami perubahan setiap waktunya. Dari 93 unit ICU yang disediakan, sudah terisi 71 unit. “Untuk ICU yang kosong 22 unit tapi ICU angkanya akan sangat fluktiatif setiap harinya,” katanya.
Lalu untuk tempat isolasi mandiri berupa RIT yang telah disediakan Pemkot Tangerang, saat ini berjumlah 442 tempat tidur dan telah terisi 284 tempat tidur. Adapun RIT tersebut antara lain Puskesmas Sudimara Pinang, Puskesmas Batusari, Puskes Jurumudi Baru, Puskes Gebang Raya, Puskes Panunggangan Barat dan puskesmas manis jaya, Pakosn Prime Hotel, Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial. (*)