Kunjungi Korban Tsunami, Ibu-ibu Persaudaraan PDI Perjuangan Tampung Keluh Kesah Warga

Maria Hasto Saat Mendengarkan Keluhan Korban Tsunami Selat Sunda

 

Infobanten, Pandeglang | Masripah, korban tsunami Selat Sunda mengeluhkan biaya sekolah anaknya di SMK IKPI Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dia harus merogoh Rp 2,5 juta rupiah untuk membayar ujian nasional (UN). Padahal, dia sekeluarga baru saja menjadi korban tsunami Selat Sunda.

“Tadinya disuruh bayar Rp 2,7 juta. Terus dikorting (dikurangi) Rp 200 ribu, jadinya Rp 2,5 juta. Katanya untuk bayar ujian (Ujian Nasional),” kata Masripah, sembari berlinang air mata, saat ditemui di Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (24/01/2019).

Masripah mengusap air matanya menggunakan kerudung hijau yang dikenakannya. Dia pun bercerita perahu yang digunakan suaminya rusak terhantam tsunami.

“Perahu juga rusak. Motornya (mesin perahu) enggak bisa dipakai lagi,” tuturnya sembari terseguk.

Sembari memeluk Masripah, Maria Hasto berjanji akan membantu para korban tsunami, agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Dia pun memerintahkan anggota legislatif dari PDI Perjuangan, untuk membantu proses pendidikan para korban tsunami Selat Sunda, agar tidak putus sekolah.

“Jadi enggak boleh ada yang enggak ngambil ijazah, ambil raport, pokoknya harus bisa. Lewat pimpinannya. Ini kan bencana. Enggak boleh namanya menahan (rapot saat) bencana,” kata Maria Hasto, ditempat yang sama, Kamis (24/01/2019).

Dia bersama sejumlah istri anggota dewan DPR RI dan pengurus PDI Perjuangan yang menamakan diri Persaudaraan ibu-ibu PDI Perjuangan juga memberikan bantuan 464 paket sembako dan alat pendidikan bagi korban tsunami dan siswa, agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Para korban bisa mengeluhkan bantuan dan meminta bantuan mulai dari lurah atau kepala desa (kades), camat, Bupati maupun anggota legislatif asal daerah pemilihan (dapil) yang menjadi korban tsunami, agar segera dibantu.

“Setiap ada bencana, setiap ada peristiwa, pasti membuat sedih. Semua itu ada hikmahnya. Untuk adik-adik jangan patah semangat, tetap bangkit, sekolah dan belajar,” jelasnya.

Ditempat yang sama Belia yang merupakan istri dari Hasbi Jayabaya Anggota DPR RI Dapil Banten I mengatakan, jika Bakti Sosial yang dilakukan oleh Persaudaraan Ibu-ibu PDI Perjuangan ini merupakan wujud kepedulian dan empati terhadap para korban yang terdampak bencana Tsunami Selat Sunda.

“Ini merupakan wujud kepedulian dan empati thdp saudara-saudara kita yg terkena bencana tsunami Pandeglang khususnya di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Baksos ini merupakan eksistensi sesungguhnya dari PDI Perjuangan yg peduli akan sesama. Saya selaku koordinator baksos pandeglang mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Persaudaraan Ibu-ibu PDI Perjuangan terutama kepad Ibu Maria Hasto,”tutur Belia Koordinator Baksos Persudaraan Ibu-ibu PDI Perjuangan. (Ded/Red)