Melalui LKBA 2024, Pemkab Serang Hidupkan Kembali Budaya Gotong Royong

.

infobanten.id | Kab. Serang . Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak para camat dan kepala desa untuk aktif dalam menggerakkan kembali budaya gotong royong di masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam rangka membuka kegiatan Road show Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024 di alun-alun Kecamatan Kragilan, Rabu (26/6/2024).

LKBA yang telah berjalan selama enam tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka.

“Tujuan utamanya adalah untuk masyarakat peduli pada lingkungannya, terus peduli terhadap keamanan lingkungannya. Jadi mereka harus menjaga kebersihannya sendiri, keamanannya sendiri yang dilakukan dengan bergotong royong,” jelas Tatu.

Menurut Tatu, camat dan kepala desa memiliki peran penting dalam memotivasi masyarakat untuk bergotong royong.

“Tentunya tidak mudah, tetapi ini harus dilakukan. Upaya kita bukan upaya yang mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat. Ini akan terus kita lakukan dan pasti ada hasilnya,” terangnya.

Mengubah kebiasaan masyarakat memang membutuhkan waktu, dan LKBA merupakan salah satu upaya untuk mewujudkannya.

“Oleh sebab itu diadakannya lomba-lomba, supaya mereka peduli terhadap kesehatannya, peduli terhadap kebersihan dan keamanan lingkungannya,” tegas Tatu.

Bupati Serang berharap LKBA dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Serang.

“Semoga di Kabupaten Serang ini persoalan sampah yang sudah dinyatakan darurat sampah dengan kepedulian masyarakat terhadap sampah, ikut bergotong royong menyelesaikan persoalan sampah di tingkat RW, desa, sehingga bisa menyelesaikan persoalan tersebut,” ucapnya.

Roadshow LKBA 2024 akan dilaksanakan di lima titik lokasi, yaitu Kecamatan Kragilan, Pontang, Tunjung Teja, Cinangka, dan Waringinkurung. Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong yang semakin pudar di masyarakat.

LKBA Kabupaten Serang 2024 merupakan sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, camat, kepala desa, dan masyarakat, diharapkan budaya gotong royong dapat kembali hidup dan berkontribusi pada kebersihan dan keamanan lingkungan di Kabupaten Serang. (*)