Ngaku HP Disadap, Mahasiswa UIN Banten Klarifikasi Dirinya ODP Bukan Positif Covid-19

infobanten.id | Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten berinisial B yang sebelumnya ramai dibeitakan positif corona atau Covid-19 mengklarifikasi bahwa dirinya bukan positif corona tapi Orang Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19.

Dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada publik bahwa kabar tersebut tidak benar, dirinya mengaku hanya didiagnosa sakit pharyngitis (tenggorokan) dan masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Terkait dengan informasi yang bocor ke publik di Group WhatsApp dari ponselnya, B berdalih bahwa informasi yang diposting dan disebarkan ke grup whatsapp kelasnya terjadi saat ponsel miliknya dibajak atau disadap.

“Beberapa hari terakhir mulai dari Instagram, FB, WhatAapp dan Line saya itu ada yang menyadap,” katanya, Jumat (27/3).

Dirinya mengakui benar sakit, cuma didiagnosa penyakit pharyngitis. Hal itu diketahui saat periksa ke dokter dan berkonsultasi dengan dokter.

“Nah jadi untuk kabar tersebut itu enggak bener saya cuman masih dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kata dokternya jika masih kurang membaik akan ada rujukan, jika sudah membaik tidak perlu,” ujarnya.

Dirinya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan kepala jurusan (Kajur) yang membuat pernyataan untuk melakukan klarifikasi.

“Untuk permasalahan yang nyebarin itu, saya kurang tau, mungkin ada teman saya yang menyebarkan atau menaruh di postingan saya kurang tau,” tutupnya.

Diketahui Pharangytis sendiri merupakan penyakit nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul dengan atau tanpa aktivitas menelan, yang sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu. (*)