
infobanten.id | Kab. Serang. Pemkab Serang menjadi pilot project percepatan penurunan kasus angka kematian ibu (AKI) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hal itu disampaikan pada acara loka karya kepemimpinan masa depan Indonesia dalam perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan reproduksi (PPT-Kespro) untuk percepatan penurunan AKI ditingkat Kabupaten di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Senin (14/03/2022).
Bappenas menetapkan lima Kabupaten untuk dijadikan percobaan penanganan AKI secara terintegrasi. Yakni, Kabupaten Brebes, Garut, Jember, Lombok Timur, dan Kabupaten Serang.
Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga pada Bappenas RI Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, pihaknya sedang melakukan uji coba menyusun penganggaran yang terintegrasi dalam rangka menekan kasus AKI.
Untuk melakukan percepatan ini, kata dia, tidak hanya melakukan penanganan dari sektor kesehatan saja. Akan tetapi, juga dari sektor lainnya yang mendukung. “Aki ini kan akar permasalahannya macam-macam, mulai dari isu perkawinan dini, kebencanaan, hingga kesehatan remaja putri, ini tentu perlu upaya dari sektor lain,” katanya.
Dikatakan Woro, Kabupaten Serang menjadi salah satu lokasi untuk uji coba program tersebut. Karena, kasus AKI di Kabupaten Serang masih tinggi.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, penekanan kasus AKI merupakan hal yang penting. Karena, merupakan salah satu indikator indeks pembangunan manusia (IPM) melalui sektor kesehatan.
Tatu mengatakan, kasus AKI dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Serang masih tinggi. Pada 2020 jumlahnya mencapai 66 kasus dan tahun 2021 mencapai 77 kasus. “Di kita masih tinggi, ini yang perlu kita tekan,” katanya.
Karena itu, ia meminta kepada para pejabat Pemkab Serang untuk memanfaatkan piloting penanganan AKI dari Bappenas ini. “Karena program ini hanya dilakukan di beberapa daerah saja se-Indonesia,” pungkasnya. (*/Red)
