infobanten.id | Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan akselerasi kegiatan vaksinasi COVID-19 bersama perusahaan rintisan di bidang kesehatan, sehingga dapat menjangkau masyarakat di kawasan Banten dengan lebih luas lagi.
Program itu dihelat di pusat perbelanjaan QBig BSD City, Kabupaten Tangerang dan akan tersedia untuk melayani penerima vaksin yang menjadi target prioritas atau rentan di tengah pandemi COVID-19.
“Persiapan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang rapi dan lancar bersama SehatQ ini bisa menjadi contoh bagi program-program vaksinasi yang akan datang di berbagai lokasi lainnya,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangannya, Minggu.
Pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Pengunjung yang menunggu antrean untuk mendapatkan vaksin duduk sesuai dengan jarak yang telah ditentukan.
Penggunaan masker dan fasilitas cuci tangan pun tersedia untuk menunjang masyarakat menjaga kesehatan di lokasi pemberian vaksin COVID-19.
Pemberian vaksin dosis pertama di Kecamatan Pagedangan itu berlangsung pada Selasa (6/4), kemudian dosis kedua akan diberikan pada Selasa (20/4) bagi penerima vaksin yang masuk dalam usia produktif.
Sementara untuk penerima vaksin lanjut usia (lansia) yang telah menerima dosis pertama di QBig akan mendapatkan vaksinasi kedua di Puskesmas Pagedangan karena memiliki waktu menunggu lebih lama yaitu 28 hari setelah pemberian vaksin dosis pertama.
Dalam kerja sama kolaboratif itu, pihak startup memberikan kontribusi dalam bentuk layanan pendaftaran calon penerima vaksin serta tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan menjelang vaksinasi, sekaligus pemantauan potensi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Perusahaan rintisan yang dibentuk oleh anak bangsa itu berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan sehingga mempermudah pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat tidak hanya di Tangerang namun juga di seluruh Indonesia.
“SehatQ juga akan menambah program vaksinasi keliling terutama bagi zona merah atau wilayah yang menjadi prioritas atau rentan mengalami penyebaran COVID-19,” kata Head of Medical Services SehatQ dokter Jolinda Johary. (*)