Pemkot Tangerang intensifkan deteksi dini cegah penyebaran COVID-19

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan hingga kini masih terus mengintensifkan deteksi dini dalam menekan penyebaran COVID-19 seiring jumlah kesembuhan bertambah.

infobanten.id | Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan hingga kini masih terus mengintensifkan deteksi dini dalam menekan penyebaran COVID-19 seiring jumlah kesembuhan bertambah.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat mengatakan meski saat ini masih ada masyarakat terinfeksi COVID-19 namun jumlahnya sudah berkurang.

“Sejumlah tes masih terus dilakukan agar peta penyebaran bisa selalu termonitor,” kata Wali Kota Arief dihubungi Jumat.

Selain itu, kata Wali Kota, kegiatan sosialiasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan melalui kampanye 3M juga masih terus dilakukan oleh seluruh ASN Pemkot Tangerang.

“Melalui Binwil, selain 3M juga sosialisasi pentingnya PHBS oleh masyarakat. Ini sangat penting untuk membangun kesadaran dalam kedisiplinan,” kata dia.

Berdasarkan data dari laman covid19.tangerangkota.go.id pada tanggal 20 November 2020 pukul 17.00 WIB untuk jumlah kesembuhan tercatat 2.268 orang atau bertambah 20 orang dari hari lalu. Untuk yang positif dirawat berkurang tiga orang dari sebelumnya 280 orang menjadi 250 orang.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Banten kembali memberlakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah Provinsi Banten dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

Keputusan perpanjangan pemberlakuan PSBB tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.267-Huk/2020, dimana perpanjangan PSBB berlangsung selama satu bulan mulai tanggal 20 November 2020 hingga 19 Desember 2020.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengungkapkan Pemkot Tangerang akan terus berupaya keras menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Tangerang.

“Tujuannya jelas, demi kebaikan masyarakat mengingat pandemi COVID-19 masih terjadi. Di Kota Tangerang sendiri masih ada masyarakat yang terinfeksi walau jumlahnya sudah berkurang,” katanya. (*)