PMI Kota Serang Mengadakan Musyawarah kerja (Musker)

infobanten.id | Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang mengadakan musyawarah kerja (Musker) untuk membahas program kerja, acara ini di laksanakan di Gedung Baitusolihin Cipocokjaya, Kota Serang, Banten, (31/01/2019).

Acara ini di hadiri oleh Wakil WaliKota Subadri Ushuludin, Ketua PMI Kota Serang Adde Rosi Khaerunnisa, Pengurus Bidang Organisasi PMI Provinsi Banten Nur Amrin, Pengurus PMI Kota Serang, Pengurus PMI Kecamatan, Relawan KSR dan Relawan TRS serata tamu undangan.

“Pada hari ini PMI Kota Serang Sedang melakukan Musyawarah Kerja pemerintah daerah tentu sangat mengapreasi dan mendukung langkah kerja PMI Kota Serang,” kata Wakil WaliKota Subadri Ushuludin saat di wawancarai Di gedung Baitusolihin Cipocokjaya Kota Serang.

Lanjut Subadri mengatakan, dengan adanya bencana di Salat Sunda kemaren, untuk menangani kebencanaan dan kemanusiaan dirinya mengakuin bahwa PMI Kota Serang benar selalu eksis ada dalam penanggulangan bencana, yang ada di Provinsi Banten atau pun di luar Provinsi seperti di Lombok kemaren.

“Karena itu Pemerintah Kota Serang harus benar – benar membantu dan mendukung dengan langkah-langkah PMI Kota Serang ini,” ungkapnya.

Pada taun ini Pemerintah Kota Serang telah memberikan dana hibah sebesar Rp. 2 M, untuk kebutuhan program – program yang tahun ini sudah di siapkan oleh PMI Kota Serang.

“Mudah – mudahan pada taun depan Pemerintah Kota Serang bisa membangun kebutuhan PMI Kota Serang,” kata Subadri

Lanjut Ketua PMI Kota Serang Adde Rosi Khaerunnisa mengatakan, bahwa musyawarah kerja taun ini ada beberapa program lanjutan dari Tahun 2018. Untuk tahun ini banyak program program yang akan di lakukan oleh PMI Kota Serang.

“Untuk taun ini kita memberangkatkan relawan yang menengan di Jumbara tingkat Kota Serang dan akan kita berangkatkan di jumbara Provinsi Banten pada tahun ini,” katanya.

Dirinya mengatakan, dengan adanya beberapa program lainnya, seperti pembinaan terhadap anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan KPR serta program PMI di tiap kecamatan.

“Jadi untuk program – program ini akan kita laksanakan terus seperti di mana yang harap PMI Kecamatan, kerena harapan dari PMI Kecamatan mereka ingin adanya Aktivitas program di kecamatannya masing – masing,” terangnya.

Adde Rosi menjelaskan bahwa tahun ini sudah menganggarkan Detil Engineering Design (DED) sehingga di tahun 2020 sudah harus tercapai, menyiapkan lahan dan anggaran untuk mendirikan bangunannya.

“yang pasti kebutuhan Unit Donor Darah (UDD) dan markas bagi PMI Kota Serang ini suatu prioritas dan sesuatu hal yang wajib,” dan hanya PMI Kota Serang yang tidak punya UDD Sendiri tapi bagai mana pun itu, tahun ini kita siapka UDDnya sehinga taun depan sudah terbangun markas dan UDD,”ungkapanya

Lanjut Adde Rosi mengatakan dengan ada nya dana hibah ini akan di anggarkan buat program rencana kerja, pelatihan pengobatan geratas, poging DBD, kegiatan PMI Kecamatan metigasi bencana, jumbara Provinsi dan termasuk juga kita anggarkan untuk per bencana darurat.

“jadi untuk dana hibah yang di berikan oleh Pemerintah Kota Serang akan kita pakai buat program rencana kerja tahun ini,”katanya.

Di tempat yang sama Pengurus Bidang Organisasi PMI Provinsi Banten Nur Amrin mengatakan, bahwa musyawarah kerja di PMI Provinsi Banten dan PMI Kota Serang kerap di gelar pada awal tahun dan akhir tahun. Cara kerja evaluasi program yang sudah di laksanakan dan juga program yang akan di laksa pada tahun ini.

“Saya melihat PMI Kota Serang sudah sangat baik melaksanakan program di 2018 dan juga akan merencanakan strategis di tahun 2019,”

Lanjut Amrin mengatakan dengan adanya bencana yang menimpah wilayah Provinsi Banten kemarin, ia berharap untuk semua relawan yang ada di Banten ini selalu siap dan semangat dalam menanggulai terjadinya bencana.

“Pesan kami kedepan karena Banten daerah yang rawan bencana jadi untuk kedepan proses – proses penanggulangan bencana harus semakin bersinergi dengan dengan Pemerintah Daerah dan metigasi bencana harus di kuatkan di tingkat masyarakat,”kata Amrin

Dengan adanya proses pelayanan darah standar darah dua persen dari penduduk kalau penduduk Banten sekitar 12 juta maka kita butuhan darah pertahun sekitar 240 ribu kantong darah.

“Saat ini perbulan kita buruhkan 20 ribu kantong darah, manun untungnya kebutuhan darah di kita sangat cukup, namun untuk memenuhi standar karena kebutuhan darah semakin meningkat,” ringkasnya. (*)