Polres Lebak putarbalikan Ratusan Unit Kendaraan Pemudik

Kepolisian Resor (Polres) Lebak, Banten memutarbalikan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat milik pemudik guna mencegah pelarangan mudik Lebaran 1442 Hijriah.

infobanten.id | Kepolisian Resor (Polres) Lebak,  Banten memutarbalikan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat milik pemudik guna mencegah pelarangan mudik Lebaran 1442 Hijriah.

“Kami komitmen untuk mencegah kendaraan pemudik agar tidak menimbulkan klaster penularan COVID-19,” kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana saat meninjau Posko Pengamanan Idul Fitri 2021 di Lebak, Rabu.

Petugas hingga kini tetap menjalankan tugas dengan baik dan melakukan pemutarbalikan kendaraan pemudik di tiga lokasi penyekatan yang berbatasan langsung Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Tiga lokasi Posko Penyekatan itu antara lain Curugbitung, Cipanas dan Cilograng dengan melibatkan TNI dan instansi pemerintah daerah, termasuk Dinas Perhubungan setempat.

Pelarangan mudik itu, kata dia, guna memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Kami melakukan penguatan dan pengawasan agar petugas dapat memutarbalikkan kendaraan pemudik,” katanya menegaskan.

Ia mengatakan, masyarakat dapat mematuhi pelarangan mudik sesuai aturan pemerintah dan sebaiknya lebih baik menunda mudik ke kampung halaman.

Pelarangan mudik itu, kata dia, demi kemaslahatan agar tidak terjadi lonjakan kasus pandemi COVID-19 yang bisa menimbulkan kematian.

Penundaan mudik itu, tentu masyarakat bisa memanfaatkan silatuhrahmi bersama anggota keluarga melalui virtual.

“Kami minta petugas dapat mengedukasi masyarakat terkait pelarangan mudik dalam rangka melindungi masyarakat dari paparan COVID-19,” katanya.

Menyinggung lokasi wisata, kata dia, pihaknya telah mendirikan Posko Badui, Posko Bagedur, Posko Malingping, Pospam Sawarna dan Posko Cipanas.

Petugas akan melakukan pengawasan di lokasi wisata dengan melibatkan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak.

Kebijakan pemerintah daerah membuka lokasi wisata lokal dengan pengunjung kapasitas 50 persen dan secara ketat protokol kesehatan.

“Kami mengimbau pengunjung wisata tidak berkerumun dan mematuhi prokes serta jaga jarak,” katanya. (*)