Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Kembali Bagikan Masker

Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Lebak Provinsi Banten kembali membagikan masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

infobanten.id | Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Lebak Provinsi Banten kembali membagikan masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Kita hampir setiap hari membagikan 300 pcs masker,” kata Ketua Pengawasan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Dartim di Lebak, Rabu.

Pembagian masker tersebut langsung dibagikan tim Satgas COVID-19 yang melibatkan TNI, Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah tempat-tempat keramaian.

Misalnya, kata dia, Stasiun, Pasar, Terminal, Kawasan Wisata, Alun-Alun Rangkasbitung dan RSUD Adjidarmo.

Mereka petugas juga menyosialisasikan edukasi dan pendidikan tentang bahaya COVID-19, karena bisa menimbulkan kematian.

Selain itu juga petugas membubarkan tempat-tempat keramaian dan kerumunan, karena berpotensi penyebaran COVID-19.

Saat ini, kasus corona di Kabupaten Lebak setiap bertambah akibat rendahnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan itu.

Dengan demikian, kata dia, Satgas COVID-19 meminta masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi (5M).

“Kami berharap pembagian masker itu agar semua masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran corona,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan dipastikan penyebaran COVID-19 sulit dihilangkan, sekalipun itu dilakukan vaksin Sinovac dari China.

Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lebak sudah dipersiapkan dan tinggal menunggu jumlah kuota vaksin, sebab saat ini tengah dalam pendataan.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari masyarakat.

Sebab, vaksinasi tersebut dapat membangun imun juga aman dan tidak ada efek samping.

“Kami berharap dengan vakisanasi itu penyebaran pandemi berakhir di Indonesia,” katanya menjelaskan.