Silat Kaserangan Kabupaten Serang Juara Event Pencak Silat di Belanda

infobanten.id | Jurus pencak silat Kaserangan, yang diinisiasi oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tahun 2021, meraih juara pada event Internasional Pencak Silat Championship, di Belanda. Ada 6000 peserta se-dunia, yang mengikuti event spektakuler tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Beni Kusnandar mengatakan, peserta yang terlibat untuk tampil di event internasional ini perwakilan dari Kabupaten Serang, ada sebanyak 20 orang.

Mereka merupakan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimanggu, SD Islam Aviciena Anyar, SMP Negeri 1 Anyer, MTS Negeri 4 Serang dan SMK Negeri 1 Anyer.

“Yang mewakili dari Paguron Pencak Silat Sinar Pusaka Putra Banten,” kata Beni, Kamis (25/11/2021).

Kata Beni, event internasional championship dilaksanakan secara virtual sedunia yang panitianya dari Belanda. Dalam perhelatan tersebut Jurus Silat Kaserangan mengalahkan 6000 peserta.

“Juara umum best of the best itu silat kaserangan, kriteria penilaiannya yaitu wiraga, dalam silat kaserangan bahwa gerak itu tidak ada yang diulang. Karena memang silat kaserangan ini awalnya dikemas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dari 40 paguron dengan jurusnya masing – masing, sehingga di silat kaserangan ini tidak ada gerakan yang diulang, itu salah satu kriteria penilainya,” paparnya.

Kemudian penilaian lainnya adalah Wirahma. “Kita memiliki kategori musik yang khas, satu patingtung dengan khas alat musiknya gong tiga. Dan satunya lagi adalah kendang gede, karena kita memiliki pola gerak yang berbeda sehingga musik yang ditampilkan variatif,” tuturnya.

Selain itu ada penilaian Wirupa. Yang dimaksud dengan wirupa adalah, kostum yang dipakai saat lomba. “Kita memiliki batik kaserangan, kalau pakaian silat tentu sama sama hitam, dan satu lagi adalah wirasa seperti kecepatan gerakan dan ekspresi gerakan,” tandasnya.

Beni juga mengungkapkan, tujuan diadakannya event tersebut, agar seniman silat tidak berhenti berkarya, meski dimasa pandemi. Apalagi silat itu sudah ditetapkan oleh Unesco, sebagai kekayaan dunia.

“Untuk juara diberikan piagam dari Belanda, seharusnya kalau tidak Covid-19, pelaksanaannya bulan Juni tahun ini,” imbuhnya. (Red)