infobanten.id | Siswa di Sekolah Dasar Negeri Periuk Jaya Permai, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang gotong royong membersihkan sisa-sisa banjir yang menggenang di sekolahnya beberapa waktu lalu.
Sekolah yang memiliki 21 ruang dengan 486 murid ini terpaksa menunda kegiatan belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020 lantaran banjir merusak sejumlah fasilitas di sekolah tersebut seperti bangku, meja belajar, hingga buku-buku pelajaran.
Kepala SDN Periuk Jaya Permai, Een Hasanah mengatakan, hari ini pihaknya terpaksa tidak melakukan KBM karena tempat yang tidak memungkinkan.
“Kini semua fokus untuk bersihkan sekolah, ada juga siswa yang masuk, tapi hanya kelas 5 dan 6 saja, itupun mereka datang untuk membantu kami membersihkan sampah,” katanya.
Pihaknya kata Een, tengah menginvetarisir barang-barang yang rusak akibat banjir untuk dilaporkan pada pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya, terdapat barang-barang yang terpaksa dibuang karena rusak usai terendam banjir, seperti buku-buku dana BOS, meja, lemari dan bangku.
“Banyak yang rusak seperti, pintu yang jebol, kemudian bangku dan meja belajar yang patah, ditambah buku pinjaman BOS juga rusak, hal itu karena banjir yang merendam sekolah cukup parah dengan tinggi sekitar 2,5 meter, belum lagi arus airnya cukup deras,” jelasnya.
Pihaknya juga pun belum bisa memastikan, kapan KBM akan berjalan normal. Dikarenakan, banyak fasilitas dan buku yang rusak.
“Kita belum tahu kapan KBM bisa berjalan normal, sekalipun bisa pasti ada keterbatasa seperti buku dan fasilitas. Yang penting sekarang, kita bersihkan saja dulu,” demikian Een. (*)