Takut Di Rapid Test, Warga Satu Kampung Di Kota Serang Kosong Melompong

Ketakutan warga terhadap rapid test terus meluas setelah di Kelurahan Taktakan dan Kelurahan Masjid Priyayi kini hal itu terjadi di Lingkungan Ciloang Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang.

infobanten.id | Ketakutan warga terhadap rapid test terus meluas setelah di Kelurahan Taktakan dan Kelurahan Masjid Priyayi kini hal itu terjadi di Lingkungan Ciloang Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang.

Warga yang takut dan enggan dilakukan pemeriksaan rapid test kabur dari rumah masing-masing sejak malam hari. Rapid Test sendiri dilakukan oleh Puskesmas Serang.

Pantauan di lokasi rumah warga nampak sepi, warung yang biasa buka kini tutup. Tak ada aktivitas warga.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan warga takut pada kabur dari rumah masing-masing bahkan sudah sejak semalam warga meninggalkan kampung.

“Takut katanya dicolok-colok gitu hidung sama mulutnya, jadi warga pada ketakutan kabur jadinya,” katanya.

Sementara itu Ketua RW 09 lingkungan Ciloang, Ma’ruf, mengelak warganya kabur atau ngungsi, kalau mau datang (Rapid test) atau tidaknya itu hak mereka pada dasarnya kalau ngungsi itu tidak.

“Kemungkinan ada yang menakuti, terkadang kan orang ada yang faham ada yang tidak faham, tapi alhamdulillah ada 90 yang ikut rapid test,” ujarnya. (*)