Tantangan Semakin Kuat, Kemajuan Kabupaten Serang Diapresiasi

Hut Kabupaten Serang yang ke 495

infobanten.id | Pada 8 Oktober 2021, Kabupaten Serang genap berusia 495 tahun. Daerah tertua di Provinsi Banten ini sudah memiliki banyak kemajuan, baik dari sisi program maupun indikator makro pembangunan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Namun punya tantangan berat di tengah pandemi COVID-19. 

“Tahun 2021, menjadi waktu yang penuh tantangan. Pandemi Covid-19 menekan semua sendi kehidupan masyarakat, dan menjadikan tantangan semakin berat. Namun kami tidak pernah menyurutkan semangat dan komitmen,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Jumat (8/10/2021). 

Menurutnya, Pemkab Serang terpaksa merefocusing APBD untuk memaksimalkan penanganan COVID-19. Namun ia menekankan agar berbagai program prioritas untuk masyarakat harus terus dilakukan. 

“Alhamdulillah bersama DPRD Kabupaten Serang, kita tetap berkomitmen mempertahankan program prioritas, dengan berbagai refocusing anggaran,” ujarnya. 

Tatu mengungkapkan berbagai program prioritas yang dijalankan yakni dari panjang jalan kewenangan Kabupaten Serang 601,13 kilometer, tersisa 20 kilometer yang belum dibeton dan ditargetkan tuntas  2022. 

“Alhamdulillah, Pemkab Serang mampu menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 590,30 kilometer dengan betonisasi, termasuk sejumlah jalan yang naik status dari jalan desa menjadi jalan kabupaten,” ujarnya. 

Untuk perbaikan rumah tidak layak huni, kata Tatu, sampai dengan tahun 2020 telah selesai diperbaiki 6.748 unit dan tahun 2021 telah diperbaiki sebanyak 1.340 unit. 

“Sisa perbaikan rumah tidak layak huni 4.612 unit. Perbaikan rumah tidak layak huni ini dilaksanakan atas sinergi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Serang, dana infaq aparatur sipil negara, bantuan sosial perusahaan, dan bantuan lainnya,” ungkapnya.

Sementara untuk program pendidikan, menurutnya, mulai dari beasiswa siswa SD, SMP, guru PAUD, hingga mahasiswa perguruan tinggi tetap dilaksanakan. 

“Sebagai bentuk sinergi program PKH dan Jamsosratu, kami baru saja memberikan bantuan operasional kendaraan bermotor untuk pendamping PKH sebanyak 38 orang dan Jamsosratu 69 orang,” ujarnya. 

Sementara itu, melihat indikator makro pembangunan menurut data BPS, Tatu menilai telah menunjukkan progres yang cukup baik. Ia merinci, angka pengangguran terbuka Kabupaten Serang pada tahun 2020 sebesar 12,22 persen. 

“Angka ini melepaskan predikat Kabupaten Serang sebagai daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Banten sejak tahun 2012,” ujarnya. 

Pada angka kemiskinan Kabupaten Serang sebesar 4,94 persen, dan menunjukkan terendah ketiga di Provinsi Banten. Selanjutnya pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi tahun 2020 dicapai Kabupaten Serang.  

“Terjadi pertumbuhan sebesar 0,48 poin dengan angka IPM 66,7 poin,” ungkap Tatu. 

Menurut Tatu, berbagai keberhasilan program maupun peningkatan angka makro pembangunan, dicapai atas sinergi yang baik antara pemerintah, anggota DPRD, pihak swasta, dan masyarakat secara umum. 

“Saat ini, menjadi tahun pertama pada periode kedua saya dengan Pak Pandji Tirtayasa memimpin Kabupaten Serang. Dan titik awal pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahun ke depan. Kita yakin, mampu bangkit bersama melewati tandangan pandemi,” ujarnya. 

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang hadir mewakili Gubernur Banten mengapresiasi berbagai kemajuan Kabupaten Serang. Salah satunya mampu menjadi daerah dengan pertumbuhan IPM tertinggi di Banten. Apresiasi juga disampaikan atas program bantuan motor kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Jaminan Sosial Masyarakat Banten Bersatu (Jamsosratu). 

“Pembangunan yang telah dilaksanakan menunjukkan berbagai capaian keberhasilan. Mari kita jadikan peringatan hari Jadi Kabupaten Serang sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja, dedikasi dan pengabdian dalam penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan umum, pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan publik,” ujar Andika. (*)