infobanten.id | Paparan radiasi nuklir yang berlokasi di Batan Indah, Setu, Tangsel bukan hanya Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang melakukan peninjauan.
Dari tim Gegana Kimia Bioligi Polda Metro Jaya juga turut melakukan pendeteksi radiasi nuklir.
Tim Gegana yang tiba dilokasi sekitar pukul 12.30 WIB dengan empat mobil serta 20 personel langsung memakai perlengkapan seperti masker, sarung tangan, sarung kaki, serta membawa alat pendeteksi radioaktif.
“Jangan disitu tolong, bahaya,” ungkap salah satu tim Gegana dilokasi.
Sekitar satu jam lamanya, Gegana mendeteksi radioaktif di sekitar lokasi, langsung memasang garis polisi tanda area paparan radioaktif diperluas.
“Ini kan banyak warga yang nontonin, wartawan juga. Khawatir tidak aman, jadi diperluas saja jarak amannya,” ujarnya.
Sementara itu, dilokasi yang sama Humas Batan, Purnomo, membenarkan langkah yang diambil Tim Gegana tersebut.
“Iya, Tim Gegana juga turun tangan. Memang ada bagian atau bidang mereka, jadi diperluas garis amannya,” papar Purnomo.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah area tanah kosong di dalam Perumahan Batan Indah, terpapar radioaktif jenis Cesium-137. Sumbernya adalah serpihan yang sudah menyatu dengan tanah di tanah lapang tersebut.
“Proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan,” ujarnya.
Setelah dilakukan proses clean up, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30 persen, dari 149 mikro sivet per jam. Pengecekan terkahir dilakukan pada Sabtu dini hari, menurun lagi ke angka 98,9 mikrosivet per jam. (*)