infobanten.id | Pemadaman Listrik yang terjadi di sejumlah daerah di pulau Jawa, mulai pukul 11:48 hingga malam hari membuat masyarakat terpaksa menggunakan Lilin guna membantu penerangan. Namun hal tersebut malah menjadi petaka bagi salah satu pengusaha kecil yang berlokasi di jalan Ciwaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Pemilik Toko Aki yang belum diketahui namanya ini harus kehilangan tokonya setelah api membakar habis bangunan beserta isi miliknya hanya karena lupa mematikan lilin yang digunakan untuk penerangan saat pemadaman listrik, Minggu (04/08/2019).
Lukman, warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian menceritakan bahwa api mulai terlihat setelah pemilik menutup tokonya dan pergi untuk pulang. Hanya berselang 20 menit kobaran api sudah terlihat membesar dari toko Aki hingga menyambar salah satu bangunan lain yang berada bersebelahan.
“Saya tadi lagi di tempat jus tiba-tiba ada kobaran api menyala dari sebuah toko aki, tidak lama setelah pemilik toko aki itu pergi meninggalkan toko, saya bersama warga lainnya berusaha memadamkan api tapi sudah tidak sempat karena api yang sudah cukup besar,” saat dimintai keterangan oleh awak media di jalan Ciwaru, Kecamatan Serang, Kota Serang. Minggu (04/08/2019).
Menurutnya sumber api berasal dari sebuah lilin yang lupa dimatikan oleh pemilik toko saat menutup tokonya. Pasalnya saat pemadaman listrik terlihat seluruh pengusaha kecil disekitar lokasi menggunakan lilin sebagai alat bantu penerangan.
“Soal tadi setahu saya pas mati lampu semua pakai lilin, mungkin pas pulang lupa dimatikan lilinnya,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kasi Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin mengatakan, Sumber api saat ini masih belum dipastikan dikarenakan pemilik toko sudah meninggalkan toko saat terjadinya kebakaran.
“Masih belum diketahui asal mulanya api dari mana, saat ini kami masih mencari pemilik toko karena saat kejadian pemilik toko baru saja pergi meninggalkan toko,” ujarnya.
Lanjutya, dikarenakan banyaknya material yang mudah terbakar membuat pemadam Kebakaran Kota Serang membutuhkan bantuan dari pemadam Kebakaran Kabupaten Serang untuk memadamkan api yang meludeskan 3 toko serta beberapa kontrakan yang berada dibelakang toko.
“Sebanyak 5 unit Damkar diturunkan untuk memadamkan api yang tergabung dari 3 unit Damkar Kabupaten Serang dan 2 unit Damkar Kota Serang, Karena besarnya kobaran api dan banyaknya material yang mudah terbakar membuat api semakin besar sehingga kita membutuhkan bantuan dari pemadam Kebakaran Kabupaten Serang untuk memadamkan api,” pungkasnya.
Seperti diketahui pada pukul 11:48, 04 Agustus 2019, Turbin Uap 1 sampai dengan 6 Suralaya yang berbahan bakar Batubara mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar Batubara Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman. Tidak hanya itu gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV Jawa Barat mengakibatkan padamnya sejumlah Area seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Melalui Media Sosial PLN, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang mengalami ketidaknyaman dikarenakan pemadaman listrik yang terjadi mulai Minggu 04 Agustus 2019 pukul 11:48 hingga malam hari.
“sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” tutup ade. (*)