Viral! Rumah di Teluknaga Tangerang Ditembok Tetangga, Minta Tolong ke Presiden Prabowo

.

infobanten.id | Tangerang – Sebuah video yang memperlihatkan rumah pasangan lanjut usia (lansia) di Kampung Lemo, Teluknaga, Tangerang, yang terhalang oleh tembok yang dibangun oleh tetangga mereka, viral di media sosial. Tembok tersebut sengaja dibangun untuk menutup akses jalan yang menghubungkan rumah pasangan lansia dengan warga lainnya. Kejadian ini terjadi akibat adanya permasalahan pribadi antara pemilik rumah dan tetangganya.

Tembok yang dibangun di lokasi tersebut menyebabkan pasangan lansia tersebut terkurung, dan akses mereka untuk keluar masuk rumah terhalang. Video yang beredar menunjukkan situasi tersebut, yang kemudian memicu perhatian banyak pihak, termasuk warga sekitar dan pihak berwajib. Kejadian ini menjadi sorotan publik karena dianggap sebagai tindakan yang merugikan hak warga untuk bebas beraktivitas di sekitar lingkungan mereka.

Kabar mengenai permasalahan ini segera mendapat perhatian dari Polsek Teluknaga, TNI, dan Kepala Desa Lemo, yang langsung melakukan langkah mediasi untuk menyelesaikan konflik ini. Berdasarkan keterangan tertulis dari Polres Metro Tangerang Kota pada Sabtu, 15 Maret 2025, pihak kepolisian bersama dengan TNI dan Kepala Desa Lemo berhasil menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak.

Dalam penyelesaian tersebut, baik pemilik rumah yang membangun tembok maupun pasangan lansia yang terdampak telah mencapai kesepakatan damai. Melalui musyawarah yang dilakukan oleh Polsek Teluknaga, TNI, dan pemerintah desa, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Pada Jumat, 14 Maret 2025, proses pembongkaran tembok yang menutup akses jalan tersebut dimulai. Pihak TNI dan Polri bersama Kepala Desa Lemo dan sejumlah warga turut serta dalam pembongkaran tersebut. Tembok yang sebelumnya menghalangi akses jalan bagi pasangan lansia itu kini sudah dibongkar dan jalan tersebut sudah dapat dilalui oleh warga kembali.

Kepala Desa Lemo, Satria, memberikan pernyataan bahwa tembok yang menutup jalan tersebut telah dibongkar sepenuhnya. “Alhamdulillah masalahnya sudah beres. Sekarang tidak ada lagi tembok yang menghalangi jalan itu,” ujar Satria dengan rasa syukur setelah proses pembongkaran selesai dilakukan.

Satria juga menambahkan bahwa dengan dibongkarnya tembok tersebut, warga yang sebelumnya terhalang akses jalan kini dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Situasi di Kampung Lemo pun kembali normal setelah masalah tersebut diselesaikan dengan cara yang damai.

Bhabinkamtibmas Desa Lemo, Bripka Yustinus, menyatakan bahwa penyelesaian masalah ini dilakukan atas arahan dari Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho. Yustinus menjelaskan bahwa langkah pertama yang diambil oleh pihak kepolisian adalah mengadakan musyawarah dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik. “Kesepakatan damai dan penyelesaian secara kekeluargaan telah kami lakukan sesuai dengan aturan problem solving yang menjadi tugas kami (Polri) sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat,” kata Yustinus.

Selain itu, Yustinus juga menyampaikan bahwa pembongkaran tembok tersebut dilakukan setelah mendapat izin dari pihak yang mendirikan tembok. Proses pembongkaran ini disaksikan oleh pihak yang membangun tembok sebagai bagian dari proses penyelesaian yang transparan dan adil.

Kepolisian dan TNI berperan penting dalam memastikan bahwa penyelesaian konflik ini berjalan dengan lancar. Mereka bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memfasilitasi dialog antara warga yang terlibat, serta membantu melaksanakan keputusan yang diambil dalam musyawarah tersebut.

Kehadiran TNI dan Polri di lokasi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga setempat, yang sebelumnya merasa terganggu dengan adanya tembok yang membatasi akses mereka. Proses penyelesaian yang melibatkan aparat keamanan dan pemerintah desa menunjukkan upaya yang serius untuk menjaga ketertiban dan menyelesaikan permasalahan secara damai.

Kasus ini juga menjadi contoh penting tentang pentingnya komunikasi yang baik antara warga dan pemerintah desa dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melalui pendekatan yang berbasis pada musyawarah dan kesepakatan bersama, masalah yang semula bisa memicu ketegangan akhirnya dapat diselesaikan dengan cara yang lebih bijaksana.

Dalam hal ini, proses mediasi yang dilakukan oleh Polsek Teluknaga, TNI, dan Kepala Desa Lemo berhasil meredakan ketegangan yang terjadi. Dengan melibatkan semua pihak, termasuk warga yang terkena dampak langsung, solusi yang dihasilkan diharapkan dapat meminimalisir potensi konflik serupa di masa depan.

Masyarakat sekitar juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Diharapkan agar setiap permasalahan antara tetangga dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Penyelesaian yang cepat dan adil menjadi kunci penting dalam menjaga hubungan baik antarwarga dan menjaga kenyamanan bersama.

Ke depannya, diharapkan setiap permasalahan yang muncul di tingkat masyarakat dapat segera diselesaikan dengan melibatkan aparat desa dan pihak berwenang lainnya. Hal ini juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga.

Pihak berwenang di Teluknaga juga mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian dan keteraturan di lingkungan sekitar. Setiap warga diharapkan untuk lebih bijak dalam menghadapi masalah yang muncul, serta lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan tetangga dan pemerintah desa untuk menemukan solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. (Red01/*)