infobanten.id | Sebanyak 26 Rumah dan 40 Toko di pemukiman padat penduduk di Jati Bundar, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ludes terbakar api pada Minggu (30/06/2019) dini hari.
Api yang diduga berasal dari konsleting listrik di salah satu Toko dengan cepat menghanguskan 66 bangunan. Sebanyak 28 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk menjinakan kobaran api agar tidak merambat ke bangunan lain.
“Ada 66 bangunan yang terbakar, 26 di antaranya rumah, sisanya toko-toko, sekitar 28 unit mobil Damkar diturunkan untuk memadamka api” kata Camat Tanah Abang, Yasin Pasaribu.
Akibat peristiwa tersebut dua orang warga yang membantu proses pemadaman mengalami luka. Api berhasil dipadamkan dua jam setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku untuk memadamkan kobaran api.
“Kurang lebih dua jam, mulai menyala sekitar pukul 04.45 WIB dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.50 WIB,” tambah Yasin Pasaribu.
Hingga pukul 10.00 petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi. Ratusan warga yang menjadi korba juga masih terlihat disekitar lokasi kebakaran untuk mencari sisa-sisa harta benda mereka yang masih dapat diselamatkan.
“Ada sekitar 500 orang yang terdampak kebakaran, kita juga sedang mendata berapa orang anak-anak yang bersekolah,” Ujar Lurah kebon Kacang Aiman Abdul Latif ditempat yang sama.
Kelurahan Kebon Kacang juga membuka kesempatan bagi masyarakat di Jakarta yang ingin ikut memberikan bantuan. Saat ini para korba membutuhkan bantuan berupa makanan dan pakaian dikarenakan tidak banyak barang-barang yang bisa diselamatkan saat peristiwa terjadi.
“Logistik, makanan dan pakaian, termasuk pakaian sekolah merupakan kebutuhan mendesak, kami dari pemerintahan sedang mengupayakannya, saat ini sedang kita data dulu,” tambah Aiman.
Hingga kini, lanjut Aiman. Pemerintah setempat memfokuskan pada penyediaan tempat pengungsian bagi ratusan warga yang menjadi korban kebakaran.
“Kalau jumlah pasti belum tahu, masih kita data berapa kerugiannya. Saat ini kita lebih fokus pada penyiapan tempat mengungsi sementara,” pungkasnya. (*)