infobanten.id | Kab. Tangerang . Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang 2022 diusulkan sebesar Rp5,7 Triliun. Ada defisit sebesar Rp300 miliar dibanding APBD Perubahan 2021.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna Penyampaian dan Penjelasan Bupati Tangerang Terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD 2022 di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (8/11/2021).
Dalam paparannya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerangkan, secara garis besar komposisi RAPBD 2022 adalah pendapatan daerah ditarget Rp5,40 miliar, sementara belanja daerah dianggarkan sebesar Rp5,7 triliun. Sehingga terdapat defisit anggaran sebesar 567,82 miliar.
“Tapi, defisit tersebut ditutup dari Silpa APBD 2021 sebesar Rp300 miliar,” terangnya.
Menurut Zaki, target pendapatan daerah pada 2022 mendatang mengalami penurunan 5,79 persen atau Rp332 miliar dibandingkan target pendapatan daerah tahun anggaran 2021 yang mencapai Rp5,73 triliun.
“Turunnya target pendapatan karena kondisi ekonomi tahun 2022 diperkirakan masih dibayai oleh pandemi Covid-19. Maka dari itu pendapatan daerah hanya ditarget Rp2,3 triliun tahun depan,” jelasnya.
Lebih lanjut Zaki mengungkapkan anggaran belanja tahun anggaran tahun 2022 itu terdiri belanja operasi sebesar Rp4,01 triliun, belanja modal sebesar Rp1,01 triliun, belanja tak terduga sebesar Rp42 miliar dan belanja transfer sebesar Rp631,13 miliar.
“Dalam mewujudkan konsistensi Pemkab Tangerang tetap memperhatikan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Seperti pendidikan, kesehatan dan infrastuktur serta penanganan pandemi Covid-19. Namun demikian disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemkab Tangerag,” ucapnya.
Di akhir penyampaiannya, orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini menyebutkan bahwa RAPBD Kabupaten Tangerang 2022 mengacu kepada PP 12/2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, dan mengacu pada KUA-PPAS tahun anggaran 2022 yang sudah disepakati Pemkab Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang.
“Maka dari itu, kami mengapresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD sudah bekerjakeras bersama TAPD untuk menyusun RAPBD 2022,” pungkasnya.
Sementara wakil ketua DPRD Kabupaten Tangerang Ilham Chair mengatakan jika untuk tahun 2022 ini Kabupaten Tangerang masih terdampak pandemi covid-19, sehingga prediksi yang semula naik mengalami penurunan sampai dengan 300 milyar.
“Sehingga prediksi yang semula naik mengalami penurunan sampai dengan 300 milyar dan diharapkan dapat ditutupi dari silpa 2021. Namun hasil akhir tersebut akan dibahas nanti dalam rapat paripurna berikutnya” kata wakil ketua DPRD Kabupaten Tangerang Ilham Chair.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Tangerang mengaku sudah berupaya maksimal untuk menaikkan pendapatan, minimal target yang sudah ditetapkan bisa terpenuhi . Namun adanya covid – 19 masih menjadi tren meskipun Kabupaten Tangerang sudah masuk level 1 ppkm untuk saat ini.
“Saya harap dengan adanya penurunan level covid-19 ini, perekonomian di Kabupaten Tangerang dapat bergerak kembali, sehingga apa yang sudah direncanakan di dalam APBD 2022 ini bisa tercapai,” ujarnnya.
Untuk itu DPRD meminta doa dari semua pihak dan peran serta masyarakat agar covid-19 ini mereda dan perekonomian semakin membaik. “Semoga sentra – sentra ekonomi seperti mall dan sebagainya dapat diberikan perijinan 100 persen guna meningkatkan pendapatan asli daerah,” pungkasnya. (Advertorial)