infobanten.id | Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengharapkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ ) tidak hanya bersifat seremonial, namun lebih dari itu adalah salah satu syiar islam agar masyarakat lebih sering membaca dan mencintai Alquran.
“Kemudian untuk membuat masyarakat lebih sering membaca Alquran. Lebih mencintai Alquran. Jadikan membaca Alquran sebagai kebiasaan. Ini tugas kita semua,” kata Tatu usai pembukan MTQ tingkat Kabupaten Serang di kawasan wisata Pantai Anyer, Kecamatan Anyar, mulai Selasa hingga Jumat (7-10/9/2021).
Menurutnya ditengah era globalisasi banyak penyimpangan, dan melalui media sosial kerap mudah mencela orang.
“Masyarakat dan anak-anak kita perlu ditanamkan kecintaan terhadap Alquran, sebab Alquran adalah pedoman hidup utama umat Islam agar berperilaku yang baik,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang menerapkan prokes ketat itu, Bupati Tatu juga mengatakan MTQ tingkat Kabupaten Serang pada tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah tahun ini, MTQ bisa diselenggarakan dengan prokes ketat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Tatu juga berulangkali mengingatkan panitia MTQ untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan tertib.
“Kita sudah berstatus kuning, tetapi bukan berarti abai terhadap prokes. Jangan sampai sudah landai, sudah turun, malah naik lagi,” tegasnya.
Tatu menargetkan bisa kembali merebut juara umum MTQ tingkat Provinsi Banten. Saat ini, Kabupaten Serang berada di peringkat kedua.
“Untuk mencapai hasil yang maksimal, upaya dan ikhtiar harus maksimal. Dan saya ingin, nanti para juara harus ditempa dengan baik. Harus pendidikan berjenjang, tidak berharap pragmatis. Artinya kita tidak mengambil peserta dari daerah lain, tetapi mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya.
Sediakan vaksinasi gratis
Pembukaan MTQ dilakukan sederhana, hanya mengundang dewan hakim, camat, dan kepala OPD Pemkab Serang. Peserta mengikuti pembukaan dengan virtual. Bahkan di lokasi tersebut sebagai lokasi utama MTQ, disediakan vaksinasi gratis.
Tidak hanya itu, sebanyak 1.048 peserta tidak fokus di satu tempat, tetapi menyebar ke beberapa hotel. Selain menghindari kerumunan, juga untuk meningkatkan ekonomi wisata Anyer.
“Untuk menghindari kerumunan, lomba kaligrafi juga tidak bisa kami gelar, karena pada lomba ini peserta harus berbarengan, dan berpotensi berkerumun,” ujar Kabag Kesra Pemkab Serang Febrianto.
Ketua Panitia MTQ Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, MTQ digelar secara virtual tanpa menghadirkan penonton dan diikuti oleh 1.048 peserta dari 12 cabang lomba.
“Kami gelar dengan protokol kesehatan ketat,” pungkas Asda 1 Pemkab Serang ini. (*)