Infobanten.id | Kab. Serang. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang tengah mempersiapkan ujian tahap Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) pada tahun 2021.
Hal itupun, bertujuan untuk menyambut usulan 700 formasi untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS Kabupaten Serang tahun 2021. Usulan tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Pusat.
Demikian dikatakan oleh Kabid Administrasi Kepegawaian, BKPSDM Kabupaten Serang, Mujiyati Erianis S.Ip M.Si di ruang kerjanya kepada infobanten.id
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Serang, Mujiyati Erianis S.IP M.Si
Mujiyati Erianis atau yang lebih dikenal Eris menjelaskan, dalam program 2021 dirinya tengah mempersiapkan rekrutmen. Dikarenakan, kata dia, sebagai bidang pelayanan kepegawaian haruslan memberikan pelayanan maksimal.
“Saya kan melayani kenaikan pangkat, dan kepegawaian. Makanya pada program rekrutmen haruslah diberikan pelayanan secara optimal, apapun keadaanya,” ungkap Eris.
Eris juga menjelaskan, pada tes rekrutmen inipun akan diberlakukan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran covid-19. Bahkan, kata dia, para peserta diwajibkan memakai masker, face shield dan sarung tangan. Tidak ketinggalan, dirinya juga menyiapkan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh.
“Dari awal, kita akan ada cek suhu dan lain-lain. Kalau diatas 37,2 derajat Celcius, kita sudah persiapkan ruang khusus. Dia dipisah, dia tetap tes. Tapi di luar ruangan yang biasa kita gunakan itu, untuk peserta yang suhunya melebihi batas normal,” katanya.
Eris pun mengakui, bahwasanya rekrutmen ASN 2021 akan banyak diikuti oleh Guru K2, maupun P3K. Namun, sambungnya, masih menunggu penetapan dari SK Kemenpan RB.
“SK terkait farmasi belum ada. Yang jelas rekrutmen ASN, paling di dominasi oleh Guru K2, Guru Honorer, dan P3K. Semoga saja dapat berjalan lancar,” tutup Eris.
Diketahui, berdasarkan informasi dari BKPSDM Kabupaten Serang, terkait pelaksanaan tes, akan berbeda dengan sebelumnya. Dimana kali ini, jumlah sesi tes hanya 3 sesi per hari. Oleh karena itu, pelaksanaan tes dilakukan selama 2 sampai 3 hari.
Hal itu disebabkan, setelah dipakai peserta, peralatan CAT harus di semprot disinfektan, baru bisa dipakai peserta lainnya. Jadi perlu waktu sterilisasi (Advetorial)