infobanten.id | Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Serang tahun 2020 sudah selesai. Hasilnya, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2021-2026.
Suksesnya pesta demokrasi lima tahunan tentunya atas prestasi baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan semua elemen yang terlibat. Disamping itu, ada peran atau kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang atas suksesnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai mengikuti Evaluasi dan Efektivitas Sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Serang Tahun Anggaran 2021 di Aula TB. Suwandi Kamis, (18/3).
Sekda Entus juga mengucapkan terima kasih dengan adanya evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten.
“Karena dengan evaluasi ini kita akan mengetahui apa yang sudah dilakukan kemarin, apa kekurangan-kekurangannya, perbaikan apa yang mesti dilakukan untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Sekda Entus menjelaskan, dari sudut pandang Pemkab Serang, kesuksesan penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020 itu sederhananya Pemkab Serang melaksankana 4 Si dan menjaga 2 Tas. Yang pertama diantaranya melaksanakan fasilitasi, koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi dengan baik.
“Jadi semua kegiatan-kegiatan yang menjadi keharusan pemda itu dilakukan dengan baik. Fasilitasi angggaran itu relatif mencukupi untuk semua unsur yang terlibat didalam penyelenggaraan pilkada, baik untuk KPU, Bawaslu maupun unsur pendukung keamanan TNI dan Polri. Kita sudah berikan dan Alhamdulillah semuanya relatif mencukupi,” katanya.
Yang kedua pihaknya juga melaksanakan komunikasi dengan baik. Sehingga dengan komunikasi itu seluruh tahapan pilkada kemarin bisa tersosialisasikan kepada masyarakat.
“Terbukti tingkat partisipasi masyarakat pada pilkada tahun 2020 lebih tinggi dibanding dengan pelaksanaan pilkada periode sebelumnya. Kemudian juga, Si yang ketiga dengan kita melakukan koordinasi semua elemen yang terlibat, koordinasi yang baik ini juga menyumbang suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Serang,” terangnya.
Selanjutnya Si yang ke empat, Pemkab Serang melakukan sinkronisasi mulai dari data pemilih, data yang ada di Disdukcapil, KPU, Bawaslu, yang ada di TPS-TPS di sinkronkan sehingga tidak ada perbedaan data.
“Ini cukup menggembirakan,” paparnya.
Sedangkan untuk menjaga 2 Tas, tutur Entus, yang pertama adalah Pemkab Serang berupaya menjaga netralitas.
“Sebelumnya Ibu Tatu melaksanakan pendaftaran untuk menjaga netralitas ASN, beliau sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN. Bahwa, di dalam pilkada mereka diminta untuk netral, dan saya pun selaku Ketua Korpri juga mengeluarkan surat edaran untuk netralitas ASN di Kabupaten Serang dalam penyelenggaraan pilkada,” bebernya.
Entus melanjutkan, untuk Tas yang terakhir, yang dijaga adalah integritas para ASN di Kabupaten Serang.
“Meskipun ada celah melakukan intervensi termasuk para camat, dan Alhamdulillah itu tidak dilakukan meskipun kita kemarin menghadapi bahwa incumbent mencalonkan diri, tapi kita jaga integritas kita. Sehingga, dari sisi pemda kita bisa melakukan yang baik barangkali menyumbang suksesnya penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Serang berjalan dengan baik,” ucapnya.
“Adapun selebihnya, kesuksesan penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Serang tentu prestasi KPU dan Bawaslu dan seluruh elemen lain yang terlibat didalam menyukseskan pilkada,” ucap Entus menambahkan.
Hadir pada Evaluasi dan Efektivitas Sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Serang Tahun Anggaran 2021, perwakilan dari Badan Kesbangpol Provinsi Banten, Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar Surya, Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Yadi, dan para camat dari 29 kecamatan.
Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar Surya mengatakan kalau evaluasi pilkada tentunya Pilkada pada tahun 2020 kemarin berbeda dengan pilkada sebelumnya.
Katanya, ada beberapa hal yang perlu di evaluasi bukan hanya pada hal persoalan kesuksesan tapi tentu dari hal lain yang perlu di perbaiki.
“Kita masih terkait SDM (sumber daya manusia) dan sebagainya masih harus kita perbaiki,” ujarnya. (*)