Korban Longsor di TPSA Cilowong Selamat dari Timbunan Sampah Sedalam 15 Meter

infobanten.id | Longsor yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, diduga menimbun dua orang perempuan. Hal tersebut diinformasikan oleh korban selamat bernama Dodi di Kampung Cikoak, Kecamatan Taktakan, Serang, Banten, Rabu (02/01/2019).

Dodi merupakan salah satu korban selamat yang tinggal dikampung setempat dan membuka warung di TPSA tidak jauh dari lokasi longsoran. Sore hari saat kejadian dia mengkisahkan jika dirinya sedang menanam jagung di sekitar lokasi longsor.

“Saya posisinya sedang di atas, tiba-tiba ada teriakan dua ibu-ibu, mereka sambil lari, pak lari, lari cepat,” kata Dodi menirukan teriakan salah satu korban di TPSA Cilowong.

Ia mengungkapkan, saat itu tidak mengetahui jika ada longsor. Dirinya hanya mengira mungkin ada ular. Namun beberapa detik kemudian terdengar suara gemuruh dan suara dahan pepohonan patah.

“Kejadiannya sangat cepat, beberapa detik saya sadar jika longsor, saya sudah tergulung timbunan sampah hingga ke bawah, sekitar 200 meter dari posisi saya sebelumnya di atas,” Ungkapnya.

Menurutnya, butuh beberapa waktu untuk dirinya menyelamatkan diri dari timbunan sampah. Lantaran sekujur tubuhnya terkubur material sampah campur tanah.

“Tapi Alhamdulilah saya selamat bisa bangkit berdiri, hanya luka di bagian perut saja,” kata dia.

Sementara, untuk dua perempuan yang tadi berteriak, Dodi tidak tahu bagaimana nasibnya. Dirinya hanya bisa menunjukkan lokasi terakhir kali melihat kedua perempuan tersebut sebelum tertimbun longsoran sampah.

“Tidak jauh dari jalan setapak itu, saya lihat mereka berdua lari, tapi setelahnya saya tidak tahu lagi karena saya juga tergulung longsoran,” terangnya.

Korban yang belum diketemukan diketahui dua orang perempuan tersebut bernama Jemah (45) dan Ida (42).

Ketua Pelaksana BPBD Kota Serang, Tubagus Muhammad Suherman mengatakan, dari keterangan para warga setempat, Jemah saat itu hendak menggiring kambing peliharaannya, sementara Ida akan membeli telur ke warung Dodi.

Hingga saat ini tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Banten, BPBD, Kepolisan, TNI hingga PMI tengah berusaha mencari keberadaan dua perempuan tersebut yang diduga tertimbun. (*)