infobanten.id | Momentum Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah ternyata menjadi berkah tersendiri bagi penjual arang di Kota Serang. Pasalnya, penjualan arang meningkat tajam saat mendekati dan setelah Hari Raya Idul Adha. Selain hewan ternak, arang merupakan hal yang sering di buru masyarakat untuk mengolah daging kurbannya.
Yadi, salah satu penjual arang yang berlokasi di Pasar Lama Kota Serang, mengaku peningkatan arang mulai terlihat sejak H-2 sampai pada saat Hari Raya Idul adha.
“Sebenarnya kita berjualan arang disini setiap hari, tapi memang kalau menjelang Idul Adha seperti sekarang ini permintaan meningkat tajam. Ada yang sudah memesan sejak seminggu sebelumnya agar kebagian,” katanya Kamis (23/8).
Sementara itu, permintaan arang yang meningkat diikuti juga dengan harga yang mulai merangkak naik. “Paling naik nya cuma Rp1000 sampai Rp2500 saja. Biasa kita jual Rp.5000 untuk satu plastik kecil ini, tapi kalau sekarang kita jual Rp 15.000 untuk dua kantong plastik,” ujarnya.
Sedangkan, untuk satu kilogram arang Yadi mampu menjual dengan harga Rp. 35.000. Menurutnya dengan kenaikan harga tersebut hanya sedikit masyarakat yang mengeluh.
“Ya paling nawar-nawarnya sedikit, karena mereka juga sudah paham, harga arang kalau mendekati Idul Adha bahkan setelah beberapa hari pasca Idul Adha juga masih tinggi, karena dari daerah asal saya ambil arangnya juga sudah naik. Saya ambil arang ini dari daerah malingping,” ungkapnya.
Dalam sehari yadi dapat menjual arang sebanyak 10 kantong ukuran kantong kecil dan 5 kantong ukuran satu kilogram.
“Paling sehari lakunya kurang lebih 15 bungkus. Kan biasa masyarakat itu belinya malam takbiran karena untuk persiapan esok hari,” ucapnya. (*)