Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Bawang Putih

.

infobanten.id | Kab. Tangerang . Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Sepatan pada Rabu (12/6/24).

Acara ini merupakan kerja sama antara Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dan PT Mitra Kerta Raharja (MKR), bertujuan untuk menekan laju inflasi yang kerap meningkat pada periode ini.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Perumda Pasar dan para mitra untuk menekan inflasi daerah, terutama menjelang hari-hari besar seperti Idul Adha.

“Operasi pasar ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan inflasi dan meringankan beban masyarakat,” ujar Andi Ony.

Bawang putih, yang menjadi fokus operasi pasar kali ini, dijual dengan harga Rp29.500 per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar antara Rp37.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Andi Ony berharap harga yang lebih terjangkau ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kami menjual bawang putih dengan harga Rp29.500 per kilogram, jauh di bawah harga pasar saat ini. Semoga ini dapat membantu masyarakat, terutama dalam menyambut hari raya kurban,” tambahnya.

Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Pasar NKR, Rhazes Faza, menjelaskan bahwa operasi pasar ini menyediakan sebanyak 400 kg bawang putih untuk dijual kepada masyarakat.

“Operasi pasar ini adalah langkah konkret kami bersama Pemkab Tangerang dan PT MKR untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bawang putih di pasaran,” ungkap Faza.

Setelah pembukaan simbolis operasi pasar, Pj Bupati Andi Ony bersama rombongan melakukan peninjauan dan pemantauan harga komoditas lainnya di Pasar Sepatan.

Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Operasi pasar bawang putih ini merupakan salah satu upaya Pemkab Tangerang dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok dan mengurangi beban ekonomi masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. (*)