
infobanten.id | Dampak kemarau panjang, ratusan warga Lingkungan Watu Lawang, RT 01/ RT 02/ RW 09 Kelurahan Geram, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten, mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, Sabtu, (29/06/2019).
Sedangkan sumber mata air di kaki gunung Batulawang yang selama ini menjadi andalan warga sudah mulai berkurang.
“Kekeringan air di daerah saya sudah satu bulan, saya meresa kasian kepada warga saya yang setiap harinya harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer hingga 5 kilometer untuk mendapatkan air bersih,”katanya Suheni Ketua RT mengatakan di tempat lokasi sumber air.
Lanjut Suheni mengatakan, dengan adanya kekeringan air di daerahnya warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersi untuk keperluan sehari harinya.
“Sampai saat ini belum ada bantuan apa pun dari Pemerintahan Kota Cilegon, sedangkan warga di sini sagat membutuhkan bantuan air bersih,”katanya
Ditempat yang sama Sapiri warga setempat mengatakan, untuk mendapatkan air bersih warga harus bergantian hingga malam hari dan selama satu hari warga mendapatkan air dari sumber air pegunungan sebanyak dua jeliken air.
“Kami merasa kesulitan mendapatkan air bersih di sini kalau sudah kejadian seperti ini kami semua merasa sedih,”ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa untuk mendatkan air bersih harus rela berjalan kaki kurang lebih 5 kilometer dan menunggu antrian pengambilan air hingga malam hari.
“Saya ingin pemerintah setempat secepatnya bemberikan bantuan air kepada kami, karena kalau terjadi sepertiin kita merasa cape, kalau untuk beli air kita uangnya dari mana,”pungkasnya. (*)