Polri Waspadai Gangguan Keamanan Gara-gara Rupiah Melemah

infobanten.id | Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sebagai imbas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan akan mengkaji berbagai kemungkinan gangguan keamanan, supaya dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil.

“Semua potensi pasti ada dan potensi itu akan kami kaji secara mendalam dulu,” kata Dedi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).

Kondisi nilai tukar rupiah terus melunglai hingga ke level Rp14.930 per dolar AS, jauh dari level awal tahun ini yang masih di kisaran Rp13.353 per dolar AS.

Dedi mengatakan pihaknya akan melihat bagian yang rentan terpengaruh atas pelemahan nilai tukar rupiah dalam kajian tersebut.

Menurutnya, jajaran pemimpin Polri sudah mengarahkan setiap kepolisian satuan wilayah tingkat daerah atau polda mengantisipasi segala potensi yang ada. Salah satunya, kenaikan harga.

“Khususnya, mungkin kalau misalnya impact dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kami antisipasi dengan seksama,” kata jenderal bintang satu itu

Pihak oposisi menyebut melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipicu oleh defisit neraca perdagangan lantaran nilai ekspor lebih rendah dibanding impor. (*)